PENGAKUAN Bang Onim, WNI di Palestina yang Berhasil Kabur dari Gaza, Atur Siasat Jika Tewas Kena Bom

Dan kini Bang Onim membuat keputusan berat yakni harus kembali ke Indonesia.

Diakui Bang Onim, ia terpaksa pulang ke tanah air karena memikirkan masa depan ketiga anaknya.

"Putri saya Filin, gurunya sudah banyak yang meninggal dan teman-temannya sudah banyak yang meninggal, sekolahnya pun sudah rata dengan tanah," ungkap Bang Onim.

Selama nyaris satu bulan serangan dari Israel ke Palestina, Bang Onim sekeluarga selalu didera kecemasan.

Bahkan ketika tidur pun Bang Onim mengatur siasat kepada anak-anaknya dan sang istri.

Bang Onim sampai sudah memikirkan kemungkinan jika dirinya atau sang istri tewas akibat serangan bom Israel.

"Makanya saya keluar untuk menyelamatkan masa depan anak-anak saya. (Di Gaza) enggak ada tempat berlindung. Kami itu di rumah tidur kami bagi tugas. Istri saya dekat dapur, saya di ruang tamu. Jadi contohnya ruang tamu yang disikat (dibom Israel), saya meninggal istri masih hidup," pungkas Bang Onim.

Tak cuma Bang Onim, anak sulungnya, Filin juga lega bisa kembali ke Indonesia.

Diakui Filin, ia hanya ingin mengenyam pendidikan di Indonesia.

"Nama saya Filin dari Indonesia, rumah Filin ada di Palestina, dan Filin sekarang ada di Indonesia karena Filin pulang dari Palestina soalnya di Palestina ada peperangan dan banyak anak-anak meninggal, sekolah Filin sudah dihancurin, jadi Filin ke sini supaya bisa belajar," ujar Filin.

Cerita Perjalanan Bang Onim

Lega bisa pulang ke Indonesia, Bang Onim sekeluarga nyatanya punya kenangan buruk saat hendak menyelamatkan diri.

Dalam vlog singkatnya, Bang Onim membagikan momen perjalanannya saat berusaha keluar dari Gaza.

Dengan suara bergetar, Bang Onim terlihat cemas saat melihat sekelilingnya sudah hancur berantakan.

"Ini proses perjalanan Bang Onim dari Gaza menuju ke perbatasan Ma'baarafa, semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Dalam situasi seperti ini kami bertawakal kepada Allah," ucap Bang Onim.

"Perjalanan sangat menakutkan dan menegangkan. Ini rumah sakit, ini masih di kota Gaza, bismillah," sambungnya.