Pilpres 2024

Tak Gubris Ultimatum PDIP, Bobby Nasution Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran: Aman Ini Barang Pak

Bobby Nsution menyatakan bahwa relawan Barisan Pengusaha Pejuang memiliki pengurus dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Juang Naibaho
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang Bobby Nasution di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (9/11/2023) siang. Ia mendeklarasikan mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

Komarudin mengatakan, Bobby sempat curhat mengenai dukungan PDIP terhadap dirinya sehingga terpilih menjadi Wali Kota Medan.

"Saya mengerti lah perasaan dia (Bobby), dia sampaikan "Aduh bagaimana pun saya besar seperti hari ini karena seluruh kekuatan PDIP dikerahkan waktu saya mencalonkan diri jadi Wali Kota Medan," kata Komarudin.

"Termasuk masalah-masalah pribadi yang waktu itu kita bagaimana menjaga dia menjadi Wali Kota," sambung Komarudin.

Komarudin menjelaskan PDIP sangat memahami dilematis menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Nah kita mengerti perasaan itu, makanya tadi kami sampaikan 'oke kalau begitu kamu tetap harus memilih salah satu, enggak bisa main dua kaki," ujarnya.

Dia meminta Bobby untuk segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan.

"Kembali beberapa hari ini silakan pikir baik-baik, lalu kembalikan KTA partai sebagai pengunduran diri di DPC PDIP Kota Medan," ucap Komarudin.

Komarudin menjelaskan sebagai seorang pemimpin, Bobby harus bisa menentukan pilihannya. "Tidak bisa mau ambil semua kan," ungkapnya.

Terpisah, Bendahara DPC PDIP Medan, Boydo Panjaitan mengatakan, Bobby Nasution telah jujur mendukung Prabowo Subianto. Namun dia tetap ingin berada di PDIP

Kata Boydo, DPP PDIP memberi waktu tiga hari kepada Bobby Nasution untuk memilih tetap di PDIP atau keluar.

"DPP memberikan waktu tiga hari kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution karena kemarin waktu dipanggil DPP pak wali kota mengajukan diri untuk tetap di PDIP tetapi mendukung Prabowo-Gibran," kata Boydo kepada Tribun, Rabu (8/11/2023). 

"Hari Kamis paling lama, itu perintah DPP," lanjutnya. 

Usai dipanggil DPP PDIP, Boydo mengatakan Bobby belum melakukan komunikasi dengan DPC PDIP Medan. 

"Dari Senin sampai sekarang setelah dipanggil DPP PDIP kami DPC PDIP belum ada komunikasi dengan pak wali," tutup Boydo. 

(cr17/tribunmedan.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved