Berita Viral

Pasutri Bikin Geger Dunia, Sudah Punya 11 Anak Diusia 23 Tahun, Ibu Muda ini Mau Buat Belasan Lagi

Setelah 10 bayi, termasuk satu bayi yang dilahirkan secara alami oleh sang ibu, pasangan tersebut telah menyelesaikan prosesnya dengan sangat baik.

|
Editor: Satia
Istimewa
Pasutri Muda Ingin Tambah Anak Lagi, Padahal sudah punya 11 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pasangan suami istri di negara Georgia ini telah membuat geger jagat maya.

Istrinya yang masih berusia 23 tahun sudah memiliki 11 anak dan ingin menambahnya.

Ternyata ia masih belum puas dan ingin nambah puluhan anak lagi.

Tak tanggung-tanggung, si istri ingin menambah 11 anak lagi yang akan diasuhnya dengan baik.

Dikutip dari Mirror, Rabu (8/11/2023), wanita bernama Christina Ozturk ini berharap bisa mempunyai puluhan bayi lagi dengan menggunakan ibu pengganti.

Baca juga: PEDAGANG RESAH, Adanya Pungli di Pasar Gambir dan Laporannya Tidak Ditanggapi

Suami Christina sendiri merupakan seorang jutawan, pemilik hotel, Galip Ozturk, di kota pesisir Batumi di bekas republik Soviet, Georgia, yang mana praktik tersebut legal.

Setelah 10 bayi, termasuk satu bayi yang dilahirkan secara alami oleh sang ibu, pasangan tersebut telah menyelesaikan prosesnya dengan sangat baik.

Mereka menyebutkan di media sosial bahwa mereka menginginkan setidaknya 105 orang, namun kemudian mengakui bahwa jumlah tersebut hanyalah lelucon.

Semua calon calon menjalani konseling dan menandatangani dokumen hukum sebelum hamil anak yang secara genetik berasal dari Christina dan suaminya.

Ibu muda yang berasal dari Moskow, Rusia ini mengaku bertemu dengan suaminya, Galip ketika berlibur ke 'Las Vegas-nya Laut Hitam'.

Ia mengaku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.

Baca juga: Berikut Sinopsis Drakor Secret Playlist, Drama Romantis yang Kisahkan Seorang Idola dan YouTuber

Ia melihat Galip bak mentor, pembimbing, dan pangeran dongeng yang semuanya digabung menjadi satu.

Sementara itu, Galip juga mengatakan juga cinta pada pandangan pertama pada Christina.

“Dia sangat mudah diajak berteman, dia selalu memiliki senyum di bibirnya namun pada saat yang sama dia pemalu dan misterius.

Dia adalah tipe istri yang selalu kuinginkan untuk diriku sendiri, sebuah berlian yang belum dipotong dimana aku melihat betapa murni dia, baik hati yang dia miliki," ujarnya.

Setelah pertemuan itu segalanya berjalan cepat, Christina membawa serta putri kecilnya Vika dan pindah ke Batumi.

Baca juga: BABAK Baru Kasus Ibu Diusir Anak Angkat dari Rumah Sendiri, AY Muncul Sebut Mbah Siti Bohong: Naif!

Dia mengatakan bahwa meskipun Galip jauh lebih tua darinya, dia tidak keberatan dengan keluarga besar tersebut, meskipun dia sendiri sudah memiliki anak.

Pasangan ini juga sepakat bahwa mereka menginginkan anak sebanyak mungkin, namun mereka ambisius dan segera menyadari bahwa kemampuan reproduksinya tidak cukup untuk memenuhi tuntutan mereka.

Jadi mereka memutuskan untuk terlibat dalam penggunaan ibu pengganti, yang biayanya sekitar Rp 134 juta.

Baca juga: Heboh, Ular Spesies Baru Ditemukan, Punya Alat Kelamin yang Menonjol ke Luar, Diakui Lebih Beringas

"Saat ini, saya memiliki 10 anak dengan tambahan terakhir, Olivia, yang lahir pada akhir bulan lalu.

Saya sendiri yang melahirkan putri sulung saya Vika enam tahun lalu.

Anak-anak lainnya secara genetik adalah milik kami dari aku dan suamiku, tapi 'digendong' oleh ibu pengganti." ujarnya.

Di media sosial mereka berbicara tentang memiliki 105 anak tetapi mengakui bahwa itu hanya angka acak.

"Saya tidak tahu berapa jumlah mereka pada akhirnya, tapi kami tentu tidak berencana untuk berhenti pada 10 orang." ujarnya.

"Kami belum siap untuk membicarakan angka akhir. Segalanya ada waktunya." imbuhnya.

Baca juga: Pengakuan Mantan Kades di Paluta Korupsi Dana Desa Rp 449 Juta, Sebagian untuk Nafkahi 2 Istrinya

Meski mengakui bahwa membesarkan keluarga besar ternyata lebih sulit daripada yang dia duga, dia mengatakan awalnya dia berencana untuk memiliki bayi setiap tahun sebelum dia belajar tentang ibu pengganti.

Sebuah klinik menangani ibu pengganti, sementara Christina dan Galip memantau indikator kesehatan dan menetapkan rencana makan selama kehamilan .

Pasangan tersebut hanya memilih remaja putri yang sudah pernah hamil setidaknya satu kali.

Salah satu ibu pengganti mengalami kesulitan menyerahkan bayinya tetapi secara hukum tidak memiliki hak dan harus menyerahkannya.

Georgia telah mengizinkan ibu pengganti sejak tahun 1997 selama pasangan yang terlibat adalah heteroseksual dan sudah menikah.

Meski masih menggunakan ibu pengganti, Christina tidak menutup kemungkinan untuk memiliki bayi.

Christina mengatakan orang-orang berasumsi dia mempunyai banyak pengasuh saat dia menjalani kehidupan mewah, namun mengklaim dia sebenarnya menghabiskan sepanjang hari bersama anak-anaknya.

 

Artikel ini diolah Tribunnewsmaker

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved