Breaking News

Berita Medan

Warga Keluhkan Hasil Proyek Pemko di Jalan Sudirman: Keramik WC Digunakan untuk Jalan, Jadinya Licin

Proyek Pemko Medan di Jalan Sudirman, tepat di depan Rumdis Gubernur yang sudah tuntas dikerjakan, hasilnya malah dikeluhkan para pengendara.

|
Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Sudirman tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumut, Selasa (21/11/2023). Banyak pengendara yang mengeluh karena jalan tersebut kini menjadi licik akibat dipasangi keramik. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Proyek intersection milik Pemko Medan di Jalan Sudirman yang sudah tuntas dikerjakan, hasilnya malah dikeluhkan para pengendara.  

Pasalnya, kawasan yang berada tepat di depan rumah dinas Gubernur Sumut kini kondisi jalannya menjadi licin.

Baca juga: Ada Proyek Pembangunan di Jalan Sudirman, Berikut Perubahan Arus Lalu Lintas, Dibuka Dua Jalur

Amatan Tribun Medan jalan di persimpangan Jalan Sudirman-Cik Ditiro itu terpasang keramik. Sehingga pengendara yang hendak melintasi kawasan tersebut harus mengurangi laju kendaraannya.

Keramik yang terpasang memang bergerigi. Hanya saja apabila ban kendaraan gundul, justru akan sangat membahayakan pengendara.

Sebab ban akan mudah selip dan akan sulit mengontrol laju kendaraan.

Keramik di Jalan Sudirman
Sejumlah pengendara yang melintas di Jalan Sudirman tepatnya di depan Rumah Dinas Gubernur Sumut, Selasa (21/11/2023). Banyak pengendara yang mengeluh karena jalan tersebut kini menjadi licik akibat dipasangi keramik.

Bahkan ada beberapa pengendara yang hampir terjatuh ketika melintas di areal tersebut.

Apalagi saat ini cuaca di Kota Medan terus diguyur hujan deras membuat jalan di areal semakin licin. 

Menurut Hari, seorang pengendara roda dua, sejak Jalan Sudirman itu selesai diperbaiki dengan dipasangi keramik, kondisi jalan menjadi licin.

Baca juga: Driver Ojol Mengeluh Penutupan Jalan, Efek Pembangunan Underpass dan Overpass

"Waduh sejak Jalan Sudirman diperbaiki, yang saya rasa jalan semakin licin. Jadi harus hati-hati," ucap Hari, Selasa (21/11/2023).

Terlebih dirinya sehari-hari berporfesi sebagai ojek online, sehingga tak jarang harus terburu-buru demi mengejar target.

"Kami kan ngejar target juga jadi terburu-buru, ada yang jatuh di sini (kawan saya)," ungkapnya. 

Sebelumnya, Hari mengaku, bila proyek Jalan Sudirman itu akan dibeton bukan malam dipasangi keramik seperti saat ini.

"Sepertinya iya sih ini keramik WC. Tapi kata mereka dibuat dari semen, tapi pas kita lihat ini keramik sih," ucapnya.

Baca juga: Revitalisasi Kawasan Kota Lama Kesawan Terkendala, Aulia Rachman Minta Tertibkan Parkir Liar dan PKL

Hari berharap, Pemko Medan harus kembali merombak jalan tersebut demi keselamatan para pengendara.

"Mudah-mudahan diperbaikilah atau diganti lagi jangan seperti ini," harapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gifari. Menurutnya sejak proyek di Jalan Sudirman selesia, dirinya sudah memiliki firasat akan banyak korban yang jatuh di kawasan tersebut.

"Saya semalam lewat sini juga, sudah prediksi juga sempat bincang-bincang sama kawan pasti ada yang jatuh. Karena saat kita lewat pasti licin," sebut Gifari, Selasa (21/11/2023). 

Menurut Gifari, bukan hanya pengendara roda dua saja yang harus waspada, setiap kendaraan yang melewati kawasan itu pasti harus ekstra hati-hati.

Baca juga: Terdapat Dua Lantai Basement dalam Proyek Revitalisasi Lapangan Merdeka, Mampu Tampung 800 Kendaraan

"Karena dimana-mana kalau keramik dilewati setiap pengendara pasti licin. Buktinya semalam ada video viral juga bahwasannya ada pengendara yang terjatuh," jelasnya.

Gifari mengatakan, pemasangan keramik di Jalan Sudirman ini sama sekali tidak bermanfaat bagi pengendara.

"Kalau untuk pengendara ini tidak ada manfaatnya. Karena untuk jalan lintas seperti ini tidak ada dianjurkan untuk menggunakan keramik," tegasnya.

Apalagi menurut Gifari, material yang digunakan ini seperti keramik yang terpasang di kamar mandi pada umumnya.

"Saya lihat juga ini keramik di kamar mandi. di rumah saya ini keramik kamar mandi saya seperti ini," ujarnya. 

Baca juga: Revitalisasi Stadion Kebun Bunga Sudah 15,4 Persen, Wali Kota Bobby Targetkan Selesai Oktober 2024

Untuk itu Gifari berharap, Pemerintah Kota Medan segera membongkar kembali keramik itu.

"Saya berharap ini dibongkar aja lagi. Karena dikhawatirkan membuat pengendara celaka dan pembangunan ini tidak bermanfaat sama sekali," pungkasnya.

Sementara itu amatan Tribun Medan, sudah ada petugas Satlantas Polrestabes Medan yang berjaga di area simpang Jalan Sudirman

Petugas Satlantas itu pun membawa toa.

Setiap kondisi arus lalu lintas mulai padat mereka meminta kendaraan roda dua untuk berhati-hati.

Baca juga: Pemko Targetkan Revitalisasi Gedung Warenhuis Capai 25 Persen Tahun Ini, Berikut Progres Terkininya

"Untuk kendaraan roda dua agar kurangi kecepatan, karena kondisi jalan licin," ucap anggota Satlantas berkali-kali dengan menggunakan toa.

Menurut anggota Satlantas Polrestabes Medan, Bripda Ihdam zulfikri, hari ini sudah ada satu pengendara yang hampir terjatuh saat melintas di area tersebut.

"Sudah ada yang hampir jatuh tadi pagi. Hal itu disebabkan pengendara membawa kendaraannya dengan kencang, sementara kondisi jalan habis kena hujan sehingga jalan yang dikeramik ini semakin licin," ungkapnya.

Pihaknya pun mengaku, baru mendapat informasi hari ini banyak pengendara roda dua yang hampir terjatuh di Jalan Sudirman.

"Makanya ini kita berjaga di sini. Nanti ada sistem shift yang berjaga dari pagi hingga ke pagi lagi," jelasnya. 

Baca juga: Progres Pembangunan Kompleks Medan Islamic Center Baru 10 Persen, Ini Penjelasan Dinas Perkim

Disinggung mengenai kondisi jalan  yang dikeramik apakah sudah sesuai dengan aturan lalu lintas yang berlaku, Idham enggan menjawab.

"Kalau itu silahkan tanya langsung ke pihak Gubernur atau Pemko," jelasnya. 

Idham hanya mengatakan, sejak Jalan Sudirman ini kembali dibuka, tidak ada perubahan arus lintas.

"Tidak ada perubahan arus lalu lintas. Jalan Mongonsidi dan Pattimura tetap bisa dilintasi dua arah. Kemudian dari Jalan Sudirman ke Mongonsidi juga sudah bisa dilewati," terangnya. 

Baca juga: Pembangunan Jalan Sudirman Selesai, Dishub : Tak Ada Perubahan Arus Lalulintas

Hanya saja, kata Idham, Jalan Sudirman ke Pattimura ditutup sementara. Sebab masih ada pembangunan jalan yang belum selesai. 

Sementara saat dikonfirmasi terkait kondisi jalan Sudirman, Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK) Topan Obaja Ginting tidak bisa dihubungi sama sekali. 

Begitupun dengan Sekretaris SDABMBK Willy Irawan tidak merespon konfirmasi dari Tribun Medan hingga saat berita ini diturunkan.

(cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved