Berita Viral

ALASAN Nanie Darham Nekat Operasi Sedot Lemak Padahal Baru Melahirkan 2 Bulan, Terbuai Janji Dokter

Ini alasan Nanie Darham nekat operasi sedot lemak padahal baru melahirkan dua bulan hingga berujung meninggal dunia

HO
Ini alasan Nanie Darham nekat operasi sedot lemak padahal baru melahirkan dua bulan hingga berujung meninggal dunia. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Ini alasan Nanie Darham nekat operasi sedot lemak padahal baru melahirkan dua bulan.

Terkuak alasan artis yang pernah membintangi film Air Terjun Pengantin, Nanie Darham tergiur sedot lemak padahal baru melahirkan 2 bulan hingga berujung meninggal dunia.

Padahal, oleh dokter kandungannya, Nanie Darham disarankan melakukan tindakan bedah kecantikan itu setidaknya 6 bulan setelah bersalin.

Lantas, apa sebenarnya alasan Nanie Darham nekat melakukan operasi sedot lemak?

Diketahui, pemain film Air Terjun Pengantin ini meninggal dunia saat melaksanakan prosedur sedot lemak.

Adapun peristiwa itu terjadi pada 21 Oktober 2023 lalu.

PILU Kematian Nanie Darham Akibat Operasi Sedot Lemak Berbiaya Rp 300 Juta, Baru Melahirkan 2 Bulan. (via tribun sumsel)
PILU Kematian Nanie Darham Akibat Operasi Sedot Lemak Berbiaya Rp 300 Juta, Baru Melahirkan 2 Bulan. (via tribun sumsel) (via tribun sumsel)


Nanie Darham meninggal dunia diduga akibat malapraktik.

Baru dua bulan melahirkan, Nanie Darham pun berkeinginan untuk melaksanakan sedot lemak.

Padahal, oleh dokter kandungannya, Nanie disarankan melakukan tindakan bedah kecantikan itu setidaknya 6 bulan setelah bersalin.

Namun pihak klinik justru menyanggupi tindakan liposuction tanpa resiko karena disebut sebagai operasi ringan, biasa dan bisa dilakukan dengan bius lokal.

Nanie Darham saat itu datang ke klinik kawasan Cipete itu, Nanie ditemani rekannya, Erika.

Lega akhirnya bisa sedot lemak, Nanie pun bersemangat kala dokter di klinik tersebut menjelaskan operasi.

Terlebih sang dokter berinisial D itu menonjolkan keungguhan sedot lemak di kliniknya.

"Saat konsultasi, berinisial D hanya menunjukkan tablet mengenai prosedur operasi sedot lemak, dia bilang operasi sedot lemak operasi yang ringan, bahkan pasien dengan bius lokal bisa sambil main HP. Di situ yang membuat Nani tertarik melakukan sedot lemak," kata kuasa hukum keluarga korban, Hartono Tanuwidjaja.

Baca juga: Detik-detik Nanie Darham Meninggal Dunia Saat Operasi Sedot Lemak, Mata dan Hidung Berdarah

Baca juga: PILU Kematian Nanie Darham Akibat Operasi Sedot Lemak Berbiaya Rp 300 Juta, Baru Melahirkan 2 Bulan

Akhirnya setuju dengan prosedur operasi, Nanie pun sempat bertanya soal pilihan bagian tubuh yang akan dioperasi sedot lemak.

Namun saat itu pihak klinik mengurai janji manis ke Nanie hingga membuat sang artis tertarik.

"Nanie memberikan DP Rp10 juta. Jadwal pertama yang diajukan tanggal 6-7 November 2023. Nanie 9 Oktober 2023 bertanya 'apa enggak apa-apa kalau sekalian paha dan perut?'. Dijawab oleh staf klinik 'kalau lipo baiknya sekalian karena recoverynya lama tiga hari'. Jadi dari pihak klinik tidak memikirkan resiko," jelasnya.

Di momen pertemuan itu, Nanie ditawari tambahan titik sedot lemak di tubuhnya.

Namun Nanie harus membayar Rp100 juta lagi.

Artis Nanie Darham meninggal dunia setelah operasi sedot lemak, diduga korban malpraktik
Artis Nanie Darham meninggal dunia setelah operasi sedot lemak, diduga korban malpraktik (HO)

Alhasil Nanie harus membayar total Rp300 juta untuk sedot lemak.

"Pada saat Nanie datang tanggal 21 Oktober, apa yang udah disepakati harga operasi sedot lemak sebesar Rp200 juta itu ternyata berubah. Karena dr Danu menawarkan mau enggak diajukan operasi tambahan di dua titik di bokong dan pinggang belakang. Korban diminta dana Rp100 juta jadi Rp300 juta. Tapi tidak dijelaskan resiko dan teknisnya," jelas Hartono Tanuwidjaja.

Mendengar tawaran tersebut, Nanie pun menghubungi suaminya, James.

Hingga akhirnya, Nanie pun setuju dan membayar lunas biaya operasi sebesar Rp300 juta tersebut.

Alhasil klinik memberikan tanggal 21 Oktober agar Nanie melakukan operasi.

"Sudah dikonfirmasi oleh dokter, jika (Nanie masih) menyusui tidak apa-apa dan aman melakukan tindakan operasi. Artinya dari klinik memberikan jaminan bahwa operasi ini aman," ungkap Hartono Tanuwidjaja.

Baca juga: Viral Mahasiswa Kirim Chat Mesum ke Wanita, Berakhir Babak Belur Dihajar Kakak Korban

Baca juga: Gegara Dokter Salah Mendiagnosa, Bayi ini Meninggal, Dikira Radang Amandel Ternyata Virus Mematikan


Detik-detik Nanie Meninggal Dunia

Setelah membayar Rp300 juta, Nanie pun melakukan liposuction atau operasi sedot lemak di salah satu klinik di Jakarta Selatan.

Awalnya, Nanie pun melakukan tes darah.

Hasil tes darah dari rujukan klinik menunjukkan bahwa Nanie dalam kondisi baik.

Ia pun menjalani tindakan sedot lemak sekitar pukul 13.35 sampai dengan 17.40 WIB

Namun baru 5 menit selesai operasi, kondisi Nanie mengkhawatirkan hingga dilarikan ke Rumah Sakit dr. Suyoto, Bintaro, Jakarta Selatan dengan ambulance.

Saat dibawa ke rumah sakit, Nanie rupanya sudah meninggal dengan kondisi darah keluar dari mata dan hidung.

Diduga Nanie meninggal akibat malapraktik saat melakukan prosedur sedot lemak.

Nanie Darham
Nanie Darham (HO)

Disampaikan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi berujar, kondisi aktris Nanie Darham tiba-tiba drop saat menjalani operasi sedot lemak di salah satu klinik wilayah Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tak lama kemudian, Nanie meninggal dunia.

“Saat operasi tengah berlangsung, kondisi korban tiba-tiba tak stabil,” ujar Yossi, Jumat (24/11/2023).

Berdasarkan keterangan saksi, Yossi menuturkan, kondisi kesehatan Nanie stabil sebelum operasi dimulai.

Nanie dinyatakan sehat berdasarkan hasil tes laboratorium yang diminta tim dokter sebelum sedot lemak dilakukan.

“Nah yang bersangkutan telah melakukan uji laboratorium atas rujukan dokter yang akan melakukan operasi. Berdasarkan hasil itu, dokter kemudian melakukan tindakan sedot lemak,” tutur Yossi.

Namun, operasi yang dilakukan pada 21 Oktober 2023 sekitar pukul 15.00 WIB itu tak berjalan mulus.

Kondisi korban tiba-tiba drop.

Pihak klinik lantas menelepon ambulans untuk membawa Nanie ke rumah sakit di Bintaro, Jakarta Selatan. Sesampainya di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit, Nanie mendapatkan perawatan dari tim dokter.

Namun, tak berselang lama setelah mendapatkan perawatan, Nanie meninggal dunia.

“Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit. Dia ditangani di IGD lalu dinyatakan meninggal dunia,” ucap Yossi.

Karena itu, keluarga Nanie melaporkan dugaan malapraktik ke Polres Metro Jakarta Selatan. Laporan teregistrasi dengan nomor LP/B/3201/X/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya pada 22 Oktober 2023.

Kini, kasus meninggalnya Nanie masih diselidiki aparat kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan.

Pihak keluarga juga melampirkan hasil visum dari RS Polri Jakarta Timur.

Dari hasil visum menjelaskan ada 3 bekas luka, yaitu bekas luka di punggung dan 2 sayatan di perut.

Keluarga juga mengajukan uji laboratorium kriminal untuk mendeteksi sampel organ tubuh.

Dari hasil itu nantinya akan diketahui obat apa saja yang masuk ke tubuh Nanie.

Adapun Nanie meninggal di usia 40 tahun.

Ia meninggalkan kedua buah hatinya yang masih kecil.

Si bungsu bahkan baru berusia 2 bulan.

(*/Tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved