Siswa MAN 1 Dirundung

Kemenag Sumut Angkat Bicara terkait Kasus Perundungan Siswa MAN 1 Medan

Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya viral di sosial media.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Satu Siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Kota Medan menjadi korban pembullyan dan penyiksaan oleh teman-temannya dan viral di sosial media. 

Menurutnya kejadian miris itu bukan hanya sampai di situ, tangan sang adik dikatakannya juga sampai dibakar.

"Miris??!!! Oh tentu. Tidak sampai disitu!! Adik saya di juga disiksa, ditendang, dipukul dan tangannya dibakar dan diukir dengan api rokok dan kunci yang sudah di panasi api!!!! Total pembully ada 20 orang," tulisnya.

Untuk itu Syeli pun meminta informasi tersebut dishare ke publik.

"Mohon bantu share ya teman teman, biar tidak ada lagi anak lain di luar sana yang merasakan kekejian oleh anak yang tidak bermoral dan anak yang sudah merusak mental adik saya," tulisnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah MAN 1 Medan Reza Faisal membenarkan kejadian seperti itu.

"Betul ada kejadian seperti itu. Namun sementara ini detailnya masih ditelusuri dengan pemanggilan siswa yang terindikasi dan didampingi orang tua nya masing-masing," jelasnya.

Reza juga mengatakan, permasalahan ini sudah dibawa ke ranah hukum oleh pihak korban.

"Kita dapat informasi Jumat semalam dari pihak kepolisian, Orang tua korban melapor ke polisi. Saat ini Polisi masih memproses kasus ini. tapi kita tidak tahu proses di polisi seperti apa," jelasnya.

Disinggung apakah siswa yang melakukan pembullyan masih sekolah, Reza tidak menjelaskan secara detail.

"Sementara kalau anak yang diduga lakukan pembullyan sekolah atau tidak, saya kurang tahu karena memang saya lagi di Jakarta ada tugas di Kementerian jadi saya tidak bisa banyak memberi informasi.," jelasnya.

Menurutnya, saat ini selain menunggu laporan pihak kepolisan, pihaknya juga masih melakukan pemanggilan lebih lanjut terhadap siswa yang diduga melakukan pembulyyan.

Ditanya benar yang membully ada 20 siswa, Reza meminta waktu untuk proses pemeriksaan dari pihak sekolah

"Kasi kami waktu untuk mendapatkan keterangan yang lengkap dari siswa dengan melibatkan orang tua siswa," jelasnya.

Reza juga mengaku, sedang mendalami kejadian dengan meminta keterangan dari guru, wali kelas yang sedang bertugas pada kejadian itu.

"Kami juga sudah secara langsung melihat kondisi siswa yang bersangkutan , kondisi anak sudah pulih dan kami mendengar harapan orang tua dan saat ini penanganan permasalahan ini dilakukan secara berangsur," jelasnya.

Untuk kejadian pembullyan ini diakui Reza baru pertama kali terjadi di sekolah.

"Ya kalau kejadian ini, sebenarnya baru pertama kali karena kami baru tahu itu di hari Jumat kemarin. Untuk itu beri kami waktu untuk menyelesaikan masalah ini," pungkasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved