Berita Medan

Jelang Nataru Masyarakat Sumut Berbondong-bondong Tebus Kembali Perhiasan

Sementara itu, di Kota Medan terjadi perimbangan antara yang menggadai dan yang menebus barang jaminannya di Pegadaian.

|
Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR
Petugas melayani nasabah di kantor Pegadaian Medan, beberapa waktu lalu. Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, sejumlah kandidat atau calon legislatif dan tim sukses Capres di Sumut ramai menggadaikan barang berharganya ke gerai usaha gadai PT Pegadaian. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan Arief Rinardi Sunardi mengatakan, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 banyak masyarakat yang mulai menebus barang jaminannya. 

Adapun barang yang banyak ditebus oleh sejumlah masyarakat Sumut ialah perhiasan atau emas.

"Untuk Natal dan tahun baru karena di Sumut banyak yang merayakan Natal terutama daerah Sidikalang, Tarutung, Nias, Balige, Toba mengalami pelambatan, banyak masyarakat  yang nebus barang jaminannya," ujarnya 

Seperti halnya, Kabupaten Nias yang diawal Desember ini telah mencatatkan saldo uang pinjaman di Pegadaian atau out standing loan sudah hampir minus 3 persen.

"Di Nias contohnya itu hampir 3 persen minus atau turun di bulan Desember menjelang Natal karena barangnya atau emas ditebus untuk dipakai di perayaan Natal jadi dari sisi omzet kita turun khusus daerah tersebut," ucapnya. 

Menurutnya, fenomena seperti ini memang kerap terjadi di momen menjelang Nataru dan biasanya masyarakat akan menggadai emasnya kembali ketika hari libur telah usai. 

Sementara itu, di Kota Medan terjadi perimbangan antara yang menggadai dan yang menebus barang jaminannya di Pegadaian.

"Di Medan itu berimbang yang nebus banyak dan yang gadai juga banyak tapi dengan adanya masa kampanye seperti ini ada yang menebus Rp 10 miliar, kemudian dengan bersamaan juga masuk gadai  Rp 9 miliar," paparnya 

Adapun barang yang banyak digadai oleh masyarakat adalah emas dengan presentase sebesar 90 persen, kemudian BPKB kendaraan dan sertifikat rumah.

Selain menggadai barang berharga, masyarakat Sumut juga banyak yang mengajukan pembiayaan untuk kendaraan bermotor atau mobil baru pada momen Nataru.

"Banyak juga masyarakat yang menggunakan layanan kami lainnya seperti produk Amanah dimana masyarakat mengajukan pembiayaan untuk kendaraan baru yang akan digunakan pada saat perayaan Nataru," pungkasnya

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved