Berkolaborasi dengan Komunitas, Meryl Saragih Buat Gebrakan, Inisiasi Tukar Sampah Jadi Beras

Anggota DPRD Sumut, Meryl Rouli Saragih berinisiatif menggandeng komunitas Roda Hijau untuk mengajak masyarakat menukar sampah jadi beras

Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan, Meryl Rouli Saragih berinisiatif menggandeng komunitas Roda Hijau dan Bank Sampah untuk mengajak masyarakat menukar sampah dengan beras 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan, Meryl Rouli Saragih berinisiatif menggandeng komunitas Roda Hijau dan Bank Sampah untuk mengajak masyarakat menukar sampah dengan beras.

"Kegiatan itu saya lakukan saat menyampaikan sosialisasi tentang penyebarluasan ideologi Pancasila dan penguatan wawasan kebangsaan. Saya jelaskan juga ke masyarakat dan menggandeng roda hijau dan bank sampah, mengajak masyarakat agar menukar sampah mereka dengan beras," ujar Meryl Saragih usai sosialisasi di Jalan Perkutut Lr Pentakosta, Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Rabu (6/12/2023).

Saat ini sampah masih menjadi persoalan serius di Kota Medan. Sebab, pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang baik dan benar, sarana prasarana pengelolaan sampah yang tak mumpuni.

Baca juga: Meryl Saragih Bicara Kepemimpinan Perempuan di AYEC 2023, Ini yang Dipaparkannya

 

Apalagi, kesadaran masyarakat membuang sampah sembarangan menjadi faktor penyebab permasalahan ini.

Karena itu, Meryl Saragih membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan membantu masyarakat di tengah kondisi harga beras yang tinggi.

Menurut Meryl, permasalahan sampah di Kota Medan harus disampaikan ke masyarakat.

Sebab, masih banyak masyarakat yang buang sampah sembarangan.

Dan, masih minimnya pemahaman masyarakat untuk memilah sampah organik maupun organik dan mengelola sampah sejak dari rumah.

"Saya sering juga mendapatkan keluhan masyarakat karena sampah di lingkungan mereka tidak diambil petugas kebersihan atau lainnya. Makanya dengan memperkenalkan Roda Hijau dan Bank Sampah, masyarakat semakin teredukasi tentang bagaimana mengelola sampah dengan baik," katanya.

Ketua Bapemperda DPRD Provinsi Sumatera Utara ini berharap rangkaian kegiatan sosialiasi dan edukasi ke masyarakat terkait sampah yang bisa ditukar dengan beras.

Saat kegiatan berlangsung bisa menumbuhkan kesadaran bahwa semua pihak bertanggungjawab untuk bisa mengelola sampah dengan benar.

Sehingga bisa terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih serta terbebas dari banjir.

"Beras yang diberikan juga diharapkan bisa meringankan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya di tengah kondisi harga beras dan sembako lainnya yang masih tinggi," ujarnya.

Diketahui sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia, Kota Medan menghasilkan lebih kurang 2.000 ton sampah setiap hari

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved