Berita Viral

Ternyata ini Alasan Pengungsi Rohingnya ke Indonesia, Tiket Murah, Ada Calo yang Urus Keberangkatan

Seorang warga negara (WN) Bangladesh Husson Mukhtar (70), sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.

Editor: Satia
SERAMBINEWS.COM
Kapal para pengungsi Rohingya semakin dekat dengan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (16/11/2023). Tapi kehadiran mereka kali ini ditolak warga setempat (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terungkap alasan mengapa para pengungsi Rohingnya memilih Indonesia sebagai negara untuk berlabuh.

Seorang pengungsi Rohingya menceritakan perjalanannya menuju ke Indonesia.

Mereka yang ingin datang ke Indonesia harus menempuh perjalanan selama 17 hari.

Baca juga: Remaja di Labuhanbatu Tewas, Bola Mata Kiri Diduga Hilang Disiksa OTK, Polisi Buru Pelaku

Selain itu, ternyata para pengungsi Rohingnya memilih datang ke Indonesia karena harga tiketnya lebih murah ketimbang ke negara tetangga, Malaysia.

Pengungsi Rohingya yang diberangkatkan dari kamp pengungsi di Bangladesh untuk melintasi Laut Andaman dan menuju Indonesia membayar jutaan Rupiah.

Hal itu diungkapkan oleh seorang pemuda Rohingya, Abdu Rahman (23) yang ikut dalam rombongan dan berhasil mendarat di Aceh pada November 2023 lalu.

Saat ini, dirinya tinggal di kamp penampungan sementara di Desa Kulee, Kabupaten Pidie, bersama 232 pengungsi Rohingya lainnya.

Ia menceritakan kisahnya melalukan perjalanan panjang dari kamp pengungsi di Bangladesh hingga akhrinya mendarat di Aceh.

Baca juga: Dedi Iskandar Batubara Minta Rakyat Kawal Demokrasi, Jadi Pemilih Proaktif, Berikut Pesannya

“Perjalanan itu benar-benar menakutkan, perjalanan laut selama 17 hari yang mengerikan,” kata Abdu, dikutip dari ABC News.

“Kami harus menunggu hujan agar bisa minum,” kenangnya, menjelaskan bagaimana para pengungsi kehabisan makanan dan air minum pada minggu pertama perjalanan mereka dengan perahu.

Dia mengatakan mayoritas orang Rohingya datang ke daratan di bagian utara Pulau Sumatera, di provinsi Aceh.

Aceh merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan hukum Syariah Islam, dan daerah dengan tingkat kemiskinan nomor 1 di Sumatera.

Sudah lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh pada bulan November saja, yang merupakan gelombang pengungsi terbesar yang mencapai Indonesia sejak tahun 2015.

Baca juga: Sosok Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga kini Menjabat Kapolda NTT Dirotasi dari Kapolda Papua Barat

Mereka mengatakan tiket perahu ke Indonesia juga lebih murah dibandingkan tiket ke Malaysia.

Sementara itu, Polres Pidie mengungkapkan aksi penyelundupan pengungsi Rohingya ke Aceh menggunakan kapal dari kamp pengungsi Bangladesh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved