Berita Viral

Ternyata ini Alasan Pengungsi Rohingnya ke Indonesia, Tiket Murah, Ada Calo yang Urus Keberangkatan

Seorang warga negara (WN) Bangladesh Husson Mukhtar (70), sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini.

Editor: Satia
SERAMBINEWS.COM
Kapal para pengungsi Rohingya semakin dekat dengan Pantai Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh, Kamis (16/11/2023). Tapi kehadiran mereka kali ini ditolak warga setempat (SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS) 

Sabtu, 2 Desember 2023 lalu imigran Rohingya juga kembali datang dan terdampar di wilayah Sabang.

Hal itu terungkap lewat unggahan akun TikTok @andi.sanjaya86.

Dalam unggahan tersebut tampak etnis Rohingya masih bertebaran di pinggir pantai di kawasan Sabang Aceh.

Mereka terlihat ramai medirikan sebuah tenda untuk menjadi tempat berstirahat.

Pantai yang semulanya pun bersih kini di penuhi sampah yang berserakan di sepanjang pinggiran pantai.

Dalam unggahan miliknya Andi Sanjaya memberikan informasi terkini suasana di tempat para etnis Rohingya membuat pemukiman sementara tersebut.

Baca juga: Kisah Pilu Wanita Diceraikan Suami Usai Lahirkan Bayi Kembar, Setahun Baru Terbongkar Kedok Suaminya

Ia berujar belum ada tindakan dari pemerintah kota Sabang maupun pemerintah Aceh untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Ia memang kerap kali memberikan update terbaru seputar kondisi para pengungsi Rohingya yang terdampar pada unggahan pribadi miliknya.

Namun warga setempat masih berbaik hati dengan membiarkan para imigran untuk tetap berada di sana.

Bahkan warga setempat kerap memberikan sejumlah bantuan berupa makanan namun kebaikan warga tersebut malah di sia-sia kan oleh pengungsi Rohingya ini.

Ia malah mendapati makanan berupa nasi bungkus yang telah dibuang pada semak-semak di pinggir pantai.

Pada awal video tersebut dirinya memperlihatkan suasana sore hari di tempat pengungsian.

Baca juga: Nagita Slavina Bakal Dipolisikan Sang Ayah Gegara Surat Sakti Penyebab Perceraian Orangtua

Dia kemudian bercerita jika para pengungsi belum mendapatkan tindakan lebih lanjut dari pemerintah kota Sabang, maupun pemerintah Aceh untuk menindak lanjuti membludaknya pengungsi Rohingya ini.

"Nah ini rekan-rekan Andi Sanjaya semua yang setia menonton video Andi.

Ini suasana sore hari di tempat pengungsian Rohingya di Sabang, ya masih terdampar dan masih belum ada tindakan lanjut oleh pemerintah kota Sabang dan pemerintah Aceh," ujarnya pada unggahan tersebut.

Kemudian saat memperlihatkan sisi lain dalam video tersebut tiba-tiba ia mendapatkan suatu temuan yang tak disangka.

Dia menemukan nasi bungkus lengkap dengan lauknya, yang di buang oleh pengungsi Rohingya pada semak-semak kawasan itu.

Ia juga melanjutkan para pengungsi tersebut hanya berpura-pura lapar agar di kasihani oleh warga setempat alhasil makanan yang diberkan pun tampak terbuang begitu saja.

"masih tidur semua ini, nggak ada tindakan lanjut ini satu ada temuan yang saya temukan.

Ini guys sudah kita kasih nasi untuk orang ini dibuang nasinya sama telur telurnya memang nggak ada otak.

Ini bukan orang lapar pura-pura lapar aja biar dikasihani," lanjutnya pada akhir unggahan tersebut.

Sontak setelah diunggah postingan ini pun ramai menjadi perbincangan oleh warganet.

Baca juga: Siaran Langsung Bigmatch Juventus vs Napoli, Nyonya Tua Bawa Misi Kudeta Inter Milan

Banyak yang meyebut etnis Rohingya tidak tau berterima kasih padahal telah dibantu oleh warga setempat.

"Maunya makan di restoran kali," tulis salah satu warganet.

"Pemerintah kenapa lambat ya kok semua harus tunggu UNCHR," sambung warganet lain.

"Katanya muslim kok buang makanan, dosa lu coba nasinya dikasih ke anak jalanan seneng dia, gara-gara rohingnya indonesia jadi kumuh," imbuh yang lainnya.

"Indonesia please jangan mau dijajah jangan kayak kasus di malay orang rohingnya minta hak tanah dll," timpal warganet lainnya.

 

Artikel ini diolah Tribuntrends

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved