Breaking News

Penemuan Mayat di UNPRI

Timeline Penemuan Mayat di Kampus UNPRI Medan, Boks Biru Jadi Misteri, 6 Mahasiswa Dicari Polisi

Heboh video penemuan mayat di Universitas Prima Indonesia atau UNPRI Medan masih menyisakan misteri.

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN
Kolase foto petugas Satreskrim Polrestabes Medan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (kiri), dan mobil pikap yang diduga membawa bak biru disinyalir berisi dua mayat dari kampus UNPRI Medan. 

"Saya ingin memastikan 5 mayat itu adalah cadaver," kata Irjen Agung, Kamis (14/12/2023) pagi.

Terkait boks biru diduga berisi dua mayat di lantai 9 dan lokasi yang sudah dibersihkan saat polisi datang, Agung menyebut masih dilakukan penyelidikan.

"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran," ujarnya.

15 Desember

Aliansi Advokat Sitop Hoaks melaporkan enam mahasiswa UNPRI Medan ke Polrestabes Medan terkait heboh video penemuan mayat dan klarifikasinya.

Fazarman Baene dari Aliansi Advokat Sitop Hoaks menilai, keenam mahasiswa itu menyebar hoaks atau berita bohong soal mayat di lantai 9 kampus.

Mereka juga dianggap membuat gaduh karena usai menyebarkan video mayat di dalam boks biru berisi mayat, lalu membuat video klarifikasi. Isi klarifikasinya bahwa apa yang mereka rekam dan sebarkan merupakan boneka, bukan mayat.

"Dua video yang beredar itu membuat kegaduhan dan keonaran di tengah-tengah masyarakat. Makanya kita bersama-sama Aliansi Advokat Sitop Hoaks melaporkan hal tersebut ke Polrestabes Medan," kata Fajarman, Sabtu (16/12/2023).

Menurut Fajarman, enam mahasiswi Unpri Medan, perekam dan penyebar sekaligus yang membuat video klarifikasi diyakini melanggar Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 juncto Pasal 28 ayat 2 UU Informasi Elektronik Teknologi (ITE).

Katanya, dugaan hoaks mengenai mayat di lantai 9 dan video klarifikasi bukan mayat betul-betul meresahkan baik masyarakat dan universitas UNPRI.

"Video pertama dan kedua. Yang pertama menyatakan ada mayat di lantai 9 UNPRI dan video yang kedua bahwa tidak ada mayat, melainkan itu manekin atau boneka. Jadi, ini merupakan berita bohong," kata Fajar.

Sejak video tersebut muncul, polisi juga sedang mencari enam orang yang memberikan klarifikasi tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, pihaknya bakal memeriksa keenam orang yang melakukan klarifikasi tersebut untuk dimintai keterangannya.

"Itu salah satu yang perlu kita dalami, mereka bilangnya itu boneka. Makanya itu kita dalami dan minta klarifikasi sama yang bersangkutan yang bikin video itu," kata Fathir.

"Ini kita sedang cari tahu siapa yang bikin video," sebutnya.

Ia menjelaskan, munculnya video klarifikasi tersebut malah membikin kegaduhan di tengah masyarakat setelah dugaan adanya mayat di lantai 9 kampus mewah itu.

"Justru video itu yang bikin pertanyaan-pertanyaan di masyarakat. Jadi kita mau minta klarifikasi dari mereka," ucapnya. (*/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved