Berita Seleb
Satu Keluarga Ditemukan Tewas Membusuk, Baru Jual Tanah Untuk Modal Usaha, Ingin Memperbaiki Hidup
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, nenek dan dua anak ditemukan tewas dikabarkan usai menjual tanah senilai Rp 200 juta.
TRIBUN-MEDAN.com - Satu keluarga ditemukan tewas di Muba.
Diketahui korban baru menjual tanah warisan seharga Rp200 juta.
Uang tersebut diniatkan untuk modal membuka usaha.
Ditreskrimum Polda Sumsel bergabung dengan Satreskrim Polres Muba turun tangan untuk mengungkap penyebab tewasnya satu keluarga tewas di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Diketahui, satu keluarga yang terdiri dari ayah, nenek dan dua anak ditemukan tewas dikabarkan usai menjual tanah senilai Rp 200 juta.
Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo mengatakan, berdasarkan hasil olah TKP ada barang-barang milik korban yang hilang.
Fakta mengindikasikan tindak pencurian disertai kekerasan dalam kasus satu keluarga ditemukan tewas tersebut.
Baca juga: Viral Kalimat NBA Bahasa Gaul, Apa Sih Artinya, Yuk Simak Ulasannya
"Kalau dilihat dari TKP-nya ada barang-barang milik korban yang hilang, jadi indikasi dugaan kuatnya mengarah ke tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Tim gabungan sudah diturunkan ke TKP, sejumlah saksi saksi sudah diperiksa untuk dimintai keterangannya," ujar Anwar, Kamis (21/12/2023).
Anwar menambahkan tim gabungan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri kematian empat korban termasuk mendalami motif dari kasus ini.
“Kami masih mendalami dari beberapa saksi yang telah kami periksa. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," katanya.
Diberitakan sebelumnya,terungkap fakta pilu di balik satu keluarga ditemukan tewas membusuk di Desa Lumpatan, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, Rabu (20/12/2023) sore.
Adapun identitas satu keluarga itu terdiri dari empat orang yakni Heri (40) bersama ibunya, Masturo (70) serta kedua anaknya yakni Marsel (11) dan Aurel (6).
Diketahui, Heri dalam kesehariannya berjualan keliling demi menghidupi kebutuhan keluarganya.
Rusdi (50) kakak sulung Heri saat dijumpai di rumah sakit Bhayangkara, Palembang mengatakan, sang adik ternyata sudah berpisah dengan istrinya yang kini memutuskan untuk menjadi TKI di Singapura.
"Semenjak pisah dengan istrinya dia ajak ibu tinggal di Sekayu. Jadi ketika dia berjualan ada ibu yang menjaga anak-anaknya, " ujarnya, Rabu malam.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.