Langkat Terkini
Masalah Seleksi PPPK Guru di Langkat Belum Kelar, Muncul Dugaan Guru Honorer Siluman
Belum lagi kelar soal masalah seleksi PPPK guru di Kabupaten Langkat, Sumatera Urara, muncul masalah baru soal dugaan guru honorer siluman.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Belum lagi kelar soal masalah seleksi PPPK guru di Kabupaten Langkat, Sumatera Urara, muncul masalah baru soal dugaan guru honorer siluman di daerah terpencil.
Hal ini diungkapkan oleh seorang guru honorer yang sudah mengabdi selama 16 tahun di satu sekolah di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, bernama Siti Faradillah.
"Beberapa teman saya, pertamanya dia ngajar di swasta. Pas mau penerimaan PPPK pada bulan Juli 2023 kemarin, mereka pindah induk mengajar disekolah negeri, tapi makhluknya tidak ada," ujar Siti kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
Lanjut Siti, ia mengaku jika guru honorer yang diduga siluman itu mendapat surat penugasan dari dinas terkait.
"Itu dari mana. Sedangkan dia baru dua bulan pindah ke sekolah negeri, kok begitu mudahnya mendapatkannya," ujar Siti.
"Sedangkan kami yang sudah 16 tahun mengajar susah payah, itu yang mau saya tanyakan. Tapi rezekinya dia lulus seleksi PPPK guru 2023," sambungnya.
Siti pun meminta kepada Pemerintah daerah bisa mengecek hal-hal tersebut disekolah-sekolah terpencil di Langkat.
Bahkan diduga ada oknum-oknum yang memindahkan siluman-siluman tersebut ke sekolah terpencil, agar tidak terdaftar oleh pengawas.
"Jadi kami yang 16 tahun mengajar ini, kok terzholimi sekali. Itu banyak di daerah Kecamatan Salapian, silahkan cek. Dan mereka juga memindahkan dapodik serta bekerjasama dengan operator," ujar Siti.
Sedangkan itu, Siti juga menambahkan, jika dirinya sewaktu ikut seleksi PPPK guru kemarin, ia mendapat nilai yang tinggi. Namun karena adanya dugaan guru honorer siluman ini, ia pun tersingkir.
"Nilai saya juga tinggi sewaktu ujian PPPK guru kemarin, karena ada mereka-mereka, kami ini yang 16-19 tahun mengajar, merasa terzholimi dan tersingkir," ujar Siti.
Sedih dan mirisnya lagi, dugaan guru honorer siluman ini, akan mengusulan penempatan setelah lulus. Dan penempatannya di daerah Siti mengajar.
"Jadi kami yang udah 16 tahun ini, otomatis tidak memegang guru mapel lagi. Jadi mau saya, tolonglah Pemerintah Kabupaten Langkat memberantas siluman-siluman ini," ujar Siti.
Sementara itu Plt Bupati Langkat, Syah Afandin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Langkat akan mengevaluasi secara internal persoalan adanya dugaan guru honorer siluman.
"Soal guru siluman, itu akan kita evaluasi secara internal. Kalau itu terkait dengan kinerja di dalam. Kita akan tanyakan itu nanti," ujar pria yang kerap disapa Ondim.
"Tadi saya sampaikan juga, agar data guru siluman itu dipersiapkan," tutupnya.
(cr23/tribun-medan.com)
3 Pengedar Narkoba di Binjai Ditangkap, 8,41 Gram Sabu Disimpan dalam Kotak Rokok |
![]() |
---|
Puluhan Hotel di Langkat Tak Bayar Pajak selama Tahun 2024, Dua di Antaranya Milik Kepala Desa |
![]() |
---|
Setahun Target 1000 Unit, Pemkab Renovasi 51 RTLH di Langkat Termasuk SD Negeri |
![]() |
---|
Monyet Jenis Ekor Panjang Serang Remaja di Langkat, Korban Alami Luka Serius di Sekujur Tubuh |
![]() |
---|
Ketua KPU Langkat Dicopot Diduga Berkaitan dengan Pilkada, Dian Taufik: Fitnah Itu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.