Berita Viral

RESMI Jadi Tersangka, Eks Ajudan Bupati Kubar Masih Berstatus TNI Aktif, Masih Jalani Penahanan

Oknum TNI berinisial DN yang berdinas sebagai personel Kodim 0912 Kutai Barat kini resmi ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan.

Editor: Liska Rahayu
KOLASE/TRIBUN MEDAN
BONYOK Dianiaya Ajudan Bupati Kutai, Sopir Truk Malah Minta Maaf Duluan, Dipaksa? 

Pihak Bupati Kubar Bantah Pemberian Mahar Damai Rp50 Juta

Sebelumnya, tim mediasi Bupati Kubar, Untung Surapati menepis adanya tudingan di media sosial bahwa proses damai antara ajudan bupati dan supir truk tangki CPO, ada pemberian uang senilai Rp 50 juta.

"Itu berita hoax, tidak benar," tegas Untung, didampingi Kabag Prokopim Pemkab Kubar, dan para tim mediasi Jumat (22/12/2023) pukul 16.00 sore tadi.

Untuk diketahui, belakangan viral di media sosial bahwasanya proses damai dimahari uang tunai Rp 50 juta.

Untung mengatakan, dirinya secara langsung hadir dalam proses perdamaian itu dan tidak ada pemberian uang Rp 50 juta.

Dia menceritakan, dalam proses damai itu kedua belah pihak bersepakat berdamai bersama-sama.

Proses damai itu dilakukan secara adat Kutai Barat.

"Kita lakukan proses adat saja dengan tepung tawar sebagai wujud permohonan maaf dari pihak sdra. Daniel kepada pihak korban, dan denda adat berupa, 2 buah antang," jelasnya.

Disebutkan, proses damai itu juga disaksikan langsung oleh tokoh masyarakat setempat. "Intinya tidak ada uang Rp 50 juta itu. Itu kabar tidak benar," tegasnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Andri Rahman supir truk CPO yang menjadi korban pemukulan. Dia menegaskan bahwasanya proses damai secara kekeluargaan telah dilakukan.

"Saya atas nama korban, malam ini menegaskan bahwa permasalahan jni sudah selesai," tegas Andry Rahman.

Ia menegaskan, dirinya sudah memaafkan Daniel yang telah menganiyaan dirinya. Dia juga mengatakan, pemberiaan maaf ini tanpa ada campur tangan lain.

"Intinya masalah ini sudah selesai. Dan saya tidak menuntut apapun," tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Daniel, ajudan bupati Kubar. Ia mengaku sangat menyesal atas apa yang telah dilalukan. " Yang aman saya sudah main fisik terhadap Andry," tegasnya.

Ia juga mengaku khilaf hingga emosinya terpancing dan melakukan pemukulan terhadap Andry Rahman. "Saya berjanji akan lebih baik lagi dan tidak mengulanginya lagi," tegasnya.

Hal itu ditanggapi positif oleh Dandim Kubar. Ia mengaku senang karena kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

"Ke depan kita akan lebih mengevaluasi lagi. Dan kami juga minta maaf atas kejadian ini," ucapnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved