Berita Viral

PENAMPAKAN Komet 31/Atlas Melintas di Tata Surya, BRIN Tepis Isu Soal Alien: Usianya 7 Miliar Tahun

Sebuah penampakan Komet 31/Atlas menjadi perbincangan di media sosial. Banyak yang menyebut itu sebagai kapal induk alien. 

NASA, ESA, David Jewitt (UCLA); Pemrosesan gambar: Joseph DePasquale (STScI)
KOMET 3I/ATLAS - Teleskop Hubble menangkap gambar komet antarbintang 3I/ATLAS ini pada 21 Juli 2025, ketika komet tersebut berada pada jarak 277 juta mil dari Bumi. Gambar dari Hubble menunjukkan bahwa komet tersebut memiliki selubung debu berbentuk tetesan air mata yang berasal dari inti padat dan bekunya. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah penampakan Komet 31/Atlas menjadi perbincangan di media sosial. Banyak yang menyebut itu sebagai kapal induk alien

Benda luar angkasa itu terlihat memancarkan sinyal tak biasa saat pertama kali terdeteksi di luar angkasa.

Namun, klaim tersebut ditepis oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, menegaskan bahwa tidak ada dasar ilmiah untuk menyebut komet 3I/Atlas sebagai pesawat luar angkasa milik makhluk asing.

"Astronom tidak akan berspekulasi di luar hasil observasi ilmiah. Tidak ada alasan untuk menduganya sebagai pesawat alien,” ujar Thomas saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (1/11/2025).

Menurut Thomas, komet 3I/Atlas merupakan benda langit yang sangat tua dan berasal dari luar tata surya.

Dalam klasifikasi astronomi, komet ini termasuk dalam kategori interstellar object atau benda antarbintang—yakni objek yang berasal dari luar sistem tata surya dan melintas tanpa kembali.

“Usianya diperkirakan 7 miliar tahun, lebih tua dari tata surya kita yang usianya 4,5 miliar tahun,” jelas Thomas.

Baca juga: Lirik Lagu Batak Jujur Ma Ho yang Dipopulerkan oleh Bobby Purba

Baca juga: Personel Polda Sumut yang Tabrak Wanita hingga Kritis di Depan Golden Tiger Ditetapkan Tersangka

Baca juga: DASCO AHMAD Ogah Tanggapi Soal Keinginan Budi Arie Gabung Gerindra: Saya Belum Dengar Langsung

Penamaan komet ini juga mengikuti standar astronomi internasional.

Angka “3” menunjukkan urutan penemuan sebagai objek antarbintang ketiga yang terdeteksi, huruf “I” merujuk pada istilah interstellar, dan “Atlas” adalah nama teleskop yang pertama kali mengamati komet tersebut.

Komet 3I/Atlas memiliki kecepatan luar biasa, yakni sekitar 215 ribu kilometer per jam.

Ukurannya pun mencengangkan, yakni inti komet diperkirakan berdiameter 25 ribu kilometer atau dua kali diameter Bumi.

Estimasi terbaru bahkan menyebutkan bahwa kepala komet yang tersusun dari gas karbon dioksida (CO₂) bisa mencapai 700 ribu kilometer, atau lima kali diameter planet Jupiter.

Orbit komet ini juga tidak biasa. Jika kebanyakan komet memiliki lintasan elips dan kembali mengelilingi matahari secara periodik, 3I/Atlas justru memiliki orbit berbentuk hiperbola.

Artinya, ia hanya akan melintas satu kali melewati tata surya dan tidak akan kembali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved