Sekeluarga Tewas di Rumah
Terungkap Motif Een Membunuh Sekeluarga di Sumsel, Pelaku Kesal Diduga Merugi Usai Beri Modal Bisnis
Sebelumnya Eeng membunuh satu keluarga yang terdiri dari Heri (50), ibunya Masturo alias Juray (70) dan kedua anak Heri, M (12) dan A (5).
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Terungkap motif pembunuhan sekeluarga di Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel.
Diketahui pelaku pembunuhan ini bernama Eeng Praza. Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Jambi.
Sebelumnya Eeng membunuh satu keluarga yang terdiri dari Heri (50), ibunya Masturo alias Juray (70) dan kedua anak Heri, M (12) dan A (5).
Baca juga: VIRAL Istri Dokter Curhat, Suaminya Selingkuh dengan Teman Koas, Chat Mesra Hingga Berhubungan Badan
Motif pembunuhan ini ternyata dilatarbelakangi bisnis jual beli handphone antara pelaku Eeng dengan korban Heri.
Mengutip Sripoku.com, Eeng sebelumnya memberikan modal jual beli handphone kepada korban Heri sebesar Rp 30 juta.
Pelaku memberikan modal kepada korban Heri untuk jual-beli handphone sekitar tiga bulan sebelum peristiwa pembunuhan.
Dia berharap korban bisa memberikan keuntungan.
Saat kejadian pelaku Eeng datang ke rumah korban untuk menagih utang dan keuntungan hasil penjualan dari modal yang diberikan.
"Motif pelaku memberikan modal jual beli handphone namun belum mendapat keuntungan. Datang ke tempat korban untuk minta uang modal Rp 30 juta beserta keuntungannya," ujar Wadireskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Tulus Sinaga, Senin (1/1/2024).
Baca juga: Profil Oki Setiana Dewi, Kakak Ria Ricis Kini Boyong Keluarga Umrah Termasuk Teuku Ryan
Hal senada diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.
Dia mengatakan motif pembunuhan yang dilakukan Eeng didasari investasi bisnis handphone pelaku dengan korban Heri.
"Dari pemeriksaan kami, mereka berselisih terkait korban Heri mendapat modal dari pelaku untuk bisnis handphone.
Setelah handphone terjual tapi hasilnya tidak ada sehingga pelaku datang menagih uangnya dari rumah korban yang berujung perkelahian," ujar Kombes Pol M Anwar, Senin (1/1/2024).
Baca juga: Profil dan Biodata Salman El Farisiy, Direktur Garuda Indonesia yang Meninggal Dunia
Kombes Pol Tulus Sinaga mengatakan tidak menutup kemungkinan jika motif pembunuhan akan berkembang, selain motif investasi modal jual beli handphone.
"Sebab motif ini masih sangat subjektif dari pelaku, tidak menutup kemungkinan akan berkembang ke motif yang lain. Kami tetap lakukan pendalaman lagi soal kasus ini," jelasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.