Pelecehan di Rumah Dinas Wabup
Kasus Pelecehan di Rumah Dinas Wabup Langkat Tuai Kecaman, Polisi Diminta Segera Tangkap Pelaku
Aksi keji yang dilakukan ZS yang menggunakan rumah dinas wakil bupati sebagai tempat pelecehan menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Aksi keji yang dilakukan ZS (33) pelaku sodomi yang menggunakan rumah dinas Wakil Bupati Langkat sebagai tempat mengeksekusi korbannya, menuai kecaman dari berbagai elemen masyarakat.
Aksi sodomi tersebut, telah mencoreng nama baik Kabupaten Langkat yang dikenal sebagai Negeri Bertuah nan Religius.
Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Umum (Ketum) PB Gerakan Bangsa Melayu Bersatu (Gerbang Malay), Adhan Nur.
Ia mengecam keras perbuatan keji yang telah merusak norma-norma adat di Negeri Bertuah.
"Saya mewakili masyarakat Melayu Langkat, sangat mengecam keras perbuatan tersebut. Selain bertentangan dengan norma-norma yang ada, hal ini jelas merupakan perbuatan yang melanggar hukum,” ujar Adhan Nur, Sabtu (6/1/2023).
Ketua Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI) Kabupaten Langkat itu pun mendesak, agar aparat kepolisian bekerja ekstra untuk menangkap pelaku.
Mengingat, selain melecehkan dan mencabuli anak di bawah umur, pelaku juga diduga menjual aksi yang direkamnya ke situs-situs porno.
Menurut Adhan, kasus pedofil yang dilakukan ZS (33) merupakan perkara yang sangat besar di awal tahun 2024 ini. Sudah semestinya hal itu menjadi atensi bagi aparat penegak hukum untuk segera diungkap.
"Hal ini harus segera diungkap. Tidak menutup kemungkinan masih ada korban lain. Sindikat perdagangan konten pornografi yang mengeksploitasi anak, harus diusut tuntas. Bagi warga yang pernah manjadi korbannya, jangan malu untuk melaporkannya ke polisi," tegas Adhan.
Dikabarkan sebelumnya kabar mengejutkan kembali menggemparkan Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Pasalnya, Rumah Dinas Wakil Bupati Langkat, dijadikan tempat eksekusi yang dilakukan oleh predator alias pelaku sodomi.
Pelaku tersebut diketahui berinisial ZS (33) dan korbannya bernisial DF (14), seorang siswa yang masih duduk dibangku SMP.
Kejadian ini bermula saat kegiatan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Pendopo Jentera Malay, yang berada disekitar kawasan Rumah Dinas Bupati Langkat. Kegiatan itu dilaksanakan pada akhir November 2023 lalu.
Di mana pada waktu itu, pelaku mengajak korban untuk ikut hadir dan menginap di rumah Dinas Wakil Bupati Langkat. Informasi yang diperoleh pelaku disebut-sebut salahsatu panitia penyelenggara kegiatan.
Hal ini diungkapkan oleh ibu korban berinisial H saat ditemui wartawan dikediamannya di Kecamatan Stabat.
Fakta-fakta PenangkapanTersangka Pelecehan Bocah di Rumdis Wabup Langkat, Sempat Sembunyi di Jakarta |
![]() |
---|
INI Tampang Tersangka yang Lecehkan 2 Bocah di Langkat, Begini Kronologi Penangkapannya |
![]() |
---|
Tampang Tersangka yang Lecehkan 2 Bocah di Rumdis Wakil Bupati Langkat, Ini Kronologi Penangkapannya |
![]() |
---|
Pelaku Pelecehan di Rumah Dinas Wabup Ditangkap, Kakak Tersangka yang Merupakan Anggota DPRD Disorot |
![]() |
---|
SPDP Pelecehan di Rumdis Wakil Bupati Langkat Sudah Masuk ke Jaksa tapi Tersangka Belum Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.