Viral

Prabowo Subianto Sindir Anies Baswedan Cuma Omon-omon, Lantas Apa Artinya?

Prabowo Subianto menyindir Anies Baswedan dalam debat dengan sebutan omon-omon. Lantas apa arti omon-omon ini

Editor: Array A Argus
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan visi misinya dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto sempat menyindir capres nomor urut 1, Anies Baswedan jangan cuma omon-omon saja.

Tak pelak, kalimat omon-omon ini pun viral di media sosial.

Banyak  yang mencari tahu, apa arti dari omon-omon ini.

Dalam debat capres yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024), Prabowo Subianto beberapa kali mengulangi ucapannya soal omon-omon ini kepada Anies Baswedan.

"Jadi leadership apakah negara, apakah perorangan, tapi juga terutama negara harus dengan contoh ingarso sungtulodo. Kita memimpin, kita membawa agenda, kita mau cerita, itu cerita, omon. Omon-omon tak bisa," katanya lagi.

Prabowo lantas mengungkit kenapa kebanyakan negara di kawasan Selatan kini memandang Indonesia.

Menteri Pertahanan itu menilai bahwa Indonesia berhasil membangun ekonomi sehingga kini dipandang oleh negara lain.

"Kenapa negara-negara Selatan sekarang melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi tidak hanya omon, omon, omon. Kerjanya omon saja. Tidak bisa," ujar Prabowo.

Arti Omon-omon

Adapun maksud omon-omon yang disampaikan Prabowo Subianto dalam debat capres itu bermakna cuap-cuap atau omong kosong saja.

Prabowo Subianto bermaksud, menjadi seorang pemimpin tidak bisa sekadar cuap-cuap berlandaskan teori saja.

Dalam debat capres, memang banyak beragam diksi-diksi yang mengemuka.

Misalnya soal kalimat "sorry yee", atau "ordal" yang sempat viral.

Harian Kompas menulis soal penggunaan diksi dalam debat capres perdana itu.

Dijelaskan bahwa dari tiga sesi awal, dengan tidak menghitung kata keterangan dan kata sambung serta kata ganti, maka kata hukum menjadi yang paling banyak disebut oleh Anies, yakni 20 kali.

Berikutnya, kata negara muncul sebanyak 19 kali, politik sebanyak 12 kali, dan kekuasaan 10 kali.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved