Berita Viral
Sosok Engky Tukang Ojek 33 Tahun Alami Obesitas Hingga 200 Kg,Berat Badan Terus Naik Mulai Awal 2023
Obesitas kembali menjadi perhatian. Kasus obesitas kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Tangerang.
TRIBUN-MEDAN.com - Obesitas kembali menjadi perhatian. Kasus obesitas kembali terjadi, kali ini di Kabupaten Tangerang.
Engky berusia 33 tahun alami obesitas hingga 200 kilogram.
Dia tampak hanya bisa tidur di depan tv.
Berdasarkan pengakuan Engky, dia alami kenaikan berat badan secara drastis sejak awal 2023.
Engky juga mengalami sakit di bagian kaki hingga mengakibatkan pembengkakan.
Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengevakuasi Engky ke rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang memastikan kondisi kesehatan Engky masih stabil.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kabupaten Tangerang, Mohamad Rifki mengatakan sudah mengerahkan sejumlah dokter spesialis.
Hal itu dikerahkan, guna memberikan perawatan yang intensif terhadap Engky.
"Selain tim spesialis IGD, pasien juga ditangani dokter spesialis penyakit dalam, bedah dan gizi, tapi kami juga melihat perkembangannya, kalau memerlukan koordinasi dengan spesialis yang lain akan tambahkan timnya," ujar Rifki, Selasa (9/1/2024).

Kemudian ia menerangkan, pihak telah melakukan pemeriksaan terkait pernapasan dan tekanan darah terhadap Engky.
Akan tetapi, pihaknya pun akan tetap berfokus terhadap pasien tersebut lantaran memiliki pembengkakan pada dua kakinya.
"Ke dua kaki pasien bengkak, terutama kiri, karena sebelah kiri itu memang lebih besar, mungkin karena kurangnya higenis sehingga menimbulkan infeksi," kata dia.
"Kami juga akan cari dalemannya seperti apa, sehingga penanganan lebih cepat," sambungnya.
Menurutnya, Engky pernah melakukan operasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 2021 lalu terkait kedua kakinya tersebut.
Baca juga: Viral Anggota Polisi Kawal Pengendara Motor yang Dikejar Debt Collector, Padahal Beli Motor Cash
Baca juga: Permohonannya Dikabulkan Bawaslu, KPU Tebingtinggi Masukkan Kembali Caleg PKS ke DCT
Akan tetapi, penanganan terhadap pasien harus terputus lantaran terkendala biaya untuk perobatan sehari-harinya.
"Kami belum tahu ada penyakit bawaan atau tidak, tapi akan dicek semuanya kalau bisa ditangani akan kami tangani," tuturnya.
"Kalau pasien butuh penanganan multi disiplin, akan kami evaluasi setiap harinya dan kalau memungkinkan bisa ditangani secara komprehensif disini, tapi kalau penanganan lebih spesifik kita akan koordinasi dengan ke RSCM," terang Mohamad Rifki.
Sosok Engky
Ketua RT setempat, Sarwono, mengatakan, bahwa Engky telah sulit untuk bergerak.
Padahal, sebelumnya Engky yang tinggal di Jalan Salak 4 tersebut kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek.
"Kejadian itu sudah dirasakan Engky sejak setahun yang lalu," kata Sarwono, Selasa (9/1/2024).
"Sebelum tahun baru 2023, masih bisa jalan naik motor pun bisa," ujar Sarwono.
"Pembengkakan yang dialami dia tidak tahu dari faktor makan atau kenapa. Mungkin, ada yang lain. Saya kurang paham," jelas Sarwono.
Baca juga: PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Membuka Lowongan Kerja Terbaru di Januari 2024, Berikut Syaratnya
Sarwono menuturkan, Engky tinggal bersama ibunya dan menjadi tulang punggung keluarga dalam kesehariannya.
"Engky jadi tukang ojek, sehari-hari dia yang memberi makan keluarga, karena ayahnya sudah meninggal," terang Sarwono.
Menurut Sarwono, Engky telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang pada Senin (8/1/2024).
Hal tersebut dilakukan, guna dilakukan tindakan penanganan medis lebih lanjut.
"Dia sudah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang kemarin dengan menggunakan ambulans, supaya dapat penanganan medis," terang Sarwono.
(*/tribun-medan.com)
PENYEBAB Ratusan Orang Geruduk Markas Brimob SBT Maluku, Diduga Akibat Belasan Brimob Keroyok Warga |
![]() |
---|
ANAK Walikota Prabumulih Pindah Sekolah Setelah Ayahnya Terbukti Bohong Alasan Copot Kepsek Roni |
![]() |
---|
TERJADI LAGI Keracunan Massal MBG, 75 Pelajar di Bandung Muntah dan Demam, Diduga Daging Ayam Basi |
![]() |
---|
SANDIWARA Briptu Rizka Saat Mayat Suaminya Ditemukan, Pura-Pura Pingsan, Padahal Otak Pembunuhan |
![]() |
---|
INVESTIGASI Terpadu PPATK dan Polda Metro Jaya dalam Mengurai Jejak Dana dan Dalang Kericuhan Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.