Berita Viral
SIASAT Mahasiswa Demi Lolos Tagihan Pinjol, Lukai Diri Sendiri Sampai Lebam-lebam, Ngaku Dibegal
Semua keterangan awal diberikan Sukrian ke polisi tidaklah benar. Sukrian mengaku, merekayasa hal itu karena depresi terlilit utang pinjol.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah siasat mahasiswa demi lolos tagihan pinjol.
Ia melukai diri sendiri sampai lebam-lebam dan mengaku dibegal.
Seperti apa kisahnya?

Depresi ditagih pinjol, mahasiswa buat skenario pura-pura kena begal.
Tubuhnya dipukuli sendiri memakai ikat pinggang agar meyakinkan.
Sudah tak tahu lagi bagaimana cara untuk lolos dari tagihan pinjol, pria di Sulawesi Selatan ini nekat buat skenario tak terduga.
Mahasiswa tersebut berpura-pura kena begal di jalan.
Baca juga: VIRAL Fortuner Nekat Terabas Banjir, Diingatkan Warga Malah Ngeyel, Akhirnya Mogok di Tengah Jalan
Untuk meyakinkan hal itu, dia memukuli tubuhnya sendiri agar telihat terluka.
Bahkan dia tak segan-segan memakai ikat pinggang untuk membuat tubuhnya lebam.
Baru-baru ini seorang mahasiswa bernama Sukrian (23) mengaku dibegal di perempatan SKPD (Galung Aserae), Kelurahan Lakessi, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Selasa (9/1/2024) pukul 21.00 Wita.
Setelah diselidiki pihak kepolisian, ternyata Sukrian berbohong dan merekayasa kejadian pembegalan tersebut.

Sukrian berbohong menjadi korban begal karena terlilit utang di aplikasi pinjaman online (pinjol) dan beberapa rekannya.
Kapolres Sidrap AKBP Erwin Syah, mengatakan korban Sukrian mengaku dibegal itu tidaklah benar.
"Dari hasil penyelidikan dan interogasi kami, pengakuan Sukrian tidaklah benar. Dia berbohong," kata AKBP Erwin Syah, Rabu (10/1/2024).
Dia mengatakan, luka lebam serta baju robek yang dialami Sukrian merupakan hasil rekayasa.
Baca juga: VIRAL Momen Ngakak Akad Nikah, Pengantin Khusyuk Ijab Kabul, Celana Pemegang Mic Malah Robek Lebar
"Dia sendiri memukul tubuhnya menggunakan tangan dan ikat pinggang. Jadi seolah-olah dia dibegal," ujarnya.
Semua keterangan awal diberikan Sukrian ke polisi tidaklah benar.
Sukrian mengaku, merekayasa hal itu karena depresi terlilit utang pinjol.
"Semua keterangan awal dia dibegal sengaja dipalsukan dengan maksud dijadikan alasan kepada aplikasi pinjol dan beberapa orang rekannya agar dirinya diberi kesempatan untuk menunda pembayaran angsuran pinjaman," ungkapnya.

Sukrian memiliki pinjaman di beberapa rekannya dan beberapa aplikasi pinjol.
"Total pinjamannya itu kurang lebih Rp30 juta," sebutnya.
Lebih lanjut, AKBP Erwin Syah mengaku, sampai saat ini Sukrian terus diteror penagih di aplikasi pinjol.
Baca juga: Tiba di Medan Mahfud MD Kunjungi Gereja GBI Rumah Persembahan
Hal itulah yang membuatnya depresi dan merekayasa cerita pembegalannya.
"Dia juga diancam oleh beberapa penagih pinjol, kalau tidak dibayar akan diviralkan," imbuhnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.