Pilpres 2024
Sosok Siti Atikoh Istri Ganjar Dilaporkan ke Bawaslu Diduga Ajak ASN Ikut Kampanye Berkedok Senam
Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti dilaporkan ke Bawaslu terkait pelanggaran kampanye di Sulawesi Utara pada Selasa 16 Januari 2024 lalu.
TRIBUN-MEDAN.com - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti dilaporkan ke Bawaslu terkait pelanggaran kampanye di Sulawesi Utara pada Selasa 16 Januari 2024 lalu.
Atikoh dilaporkan oleh relawan Jokowi, Arus Bawah Jokowi.
Pelanggaran yang dilakukan Atikoh yakni mengajak Sekda Provinsi Sulut Steve Hartke Andries Kepel dan ASN agar ikut senam yang diduga muatan kampanye Ganjar-Mahfud.
Siti Atikoh memang kerap melakukan kampanye untuk meraup suara demi kemenangan suaminya.
Arus Bawah Jokowi turut melaporkan Sekda Provinsi Sulut Steve Hartke Andries Kepel alias Steve Kepel ke Bawaslu.
"Jadi, secara resmi kami melaporkan ada dua pihak yaitu Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan tim kampanye dalam hal ini istri dari capres itu sendiri (Atikoh)."
Leo menjelaskan, pelaporan ini terkait adanya dugaan ajakan terhadap para ASN yang mengikuti sebuah acara di Lapangan Mega Mas, Manado, Sulawesi Utara.
Acara kampanye itu, disebut Leo, dikemas sebagai kegiatan senam pagi.
"Kami mendapat laporan dari teman-teman di daerah bahwa, kampanye yang menghadirkan salah satu istri dari calon presiden," ujarnya seperti dikutip dari Tribunnews.com.
"Ada surat dari Sekertaris Provinsi Sulawesi Utara, menggerakkan para Dharma Wanita dan Tenaga Harian Lepas di Provinsi Sulawesi Utara untuk hadir dalam acara yang dikemas sebagai senam," ia menambahkan.

Atas hal tersebut, Leo melaporkannya ke Bawaslu RI.
Mereka berharap pelaporannya bisa segera ditindaklanjuti untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.
"Kami berharap sebagai warga negara yang baik, pemilu ini dilakukan secara jujur dan adil sehingga pelaporan ini kami lakukan dengan harapan Bawaslu dapat menindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-perundangan yang berlaku," pungkasnya.
Sosok Siti Atikoh Supriyanti
Istri Ganjar Pranowo ini lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, pada 25 November 1971.
Sama seperti sang suami, Atikoh juga merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia pernah melanjutkan studi di Universitas Tokyo, Jepang, mengambil program studi Kebijakan Publik.
Di tahun 1999, Atikoh menikah dengan Ganjar dan dikaruniai seorang anak laki-laki, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Atikoh diketahui merupakan cucu dari kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Karanganyar, Purbalingga.
Dilansir TribunnewsWiki.com, kakek Atikoh, KH Hisyam A Karim, adalah pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran.
Pernah Dituding PNS 'Siluman'
Sebelum Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Siti Atikoh sudah lebih dulu terjun di dunia birokrasi.
Ia lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 1999 dengan penempatan di Purbalingga.
Namun, Atikoh kemudian mengajukan mutasi ke Jakarta untuk mengikuti Ganjar yang bekerja di ibu kota.
"Di Purbalingga kan langsung nikah sama Mas Ganjar, dari 1999 kita LDR, Mas Ganjar di Jakarta," ungkap Atikoh dalam acara 'Cerita Ibu Atikoh', Sabtu (17/6/2023).
Di Jakarta, Atikoh merasakan menjadi PNS di bawah kepemimpinan tiga Gubernur berbeda, yaitu Fauzi Bowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Jadi saya sempat ada tiga gubernur. Pak Fauzi Bowo, Pak Jokowi sama Pak Ahok," jelasnya.
Meski demikian, ia pernah dijuluki sebagai PNS 'siluman' lantaran mengambil cuti di luar tanggungan negara selama tiga tahun.
Sebagai informasi, cuti di luar tanggungan negara merupakan cuti dimana seorang PNS tidak menerima gaji, tunjangan, maupun kenaikan pangkat.
Cuti itu diambil Atikoh lantaran sibuk sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, setelah Ganjar terpilih menjadi Gubernur Jateng.
Menanggapi dirinya disebut PNS 'siluman', Atikoh mengatakan dirinya tidak bisa berhenti begitu saja sebagai PNS DKI Jakarta.
"Kalau saya tiba-tiba berhenti begitu saja kan tidak bisa. Etikanya seperti apa, saya harus pamitan dulu sama Pak Ahok," ujar Atikoh saat itu, Kamis (5/5/2016), dilansir TribunSolo.com.
Lebih lanjut, ia mengatakan selama menjadi PNS di DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Jokowi dan Ahok, dirinya sengaja menyembunyikan posisinya.
Atikoh tidak ingin Jokowi dan Ahok mengetahui bahwa dirinya adalah anak buah mereka.
Alasannya, Atikoh ingin diapresiasi karena kinerjanya, bukan karena sebagai istri Ganjar.
"Dulu ketika Pak Jokowi jadi Gubernur, Pak Jokowi sama sekali tidak tahu saya bawahannya karena saya menjaga profesionalisme, walaupun (Pak Jokowi) sama Mas Ganjar sudah sangat kenal," ungkap Atikoh.
"Ketika saya pamit ke Pak Ahok, Pak Ahok juga baru tahu saya PNS DKI. Saya ingin dihargai karena kontribusi saya, bukan karena saya istrinya Mas Ganjar," lanjut dia.
Tak lama setelah itu, Atikoh mengajukan pensiun dini dari PNS DKI Jakarta karena mendampingi Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Pernah Jadi Wartawan untuk Surat Kabar Solo
Jauh sebelum menjadi istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh pernah berprofesi sebagai seorang wartawan untuk media lokal di Kota Solo, Jawa Tengah.
Hal ini bermula saat ibu, kakak, hingga ayah Atikoh meninggal dunia saat dirinya masih berkuliah.
Saat itu, Atikoh muda pun berpikir keras bagaimana caranya ia bisa men-support dirinya sendiri.
"Ketika saya kuliah, ibu saya meninggal. Lalu, 54 hari kemudian kakak meninggal, kemudian bapak saya," kisah Atiqoh.
"Jadi ketika kuliah, yang ada di benak saya adalah kapan saya lulus, karena saya mau bekerja."
Baca juga: Ditanya Apa yang akan Dilakukan Jika Menjadi Ibu Negara, Ini Penjelasan Atikoh Ganjar
"Agar saya minimal bisa men-support diri sendiri. Karena ketika masih kuliah, saya sangat ketergantungan sama kakak saya," sambungnya.
Karena itu, Atikoh memberanikan diri melamar pekerjaan sebelum dirinya lulus dari UGM.
Ia kemudian mendapatkan pekerjaan sebagai wartawan di Harian Umum Solopos.
"Jadi ketika belum lulus, saya Alhamdulillah dapat pekerjaan di Solo (sebagai wartawan)," pungkas dia.
Baca juga: TAMPANG Penjual Cilor Pembunuh Siswa SMA di Bandung, Motifnya Terkuak, Padahal Pembeli Langganan
Baca juga: Polda Sumut Kerahkan 1/2 Kekuatan saat Kampanye Akbar, Sikat Pendukung Paslon Pakai Knalpot Brong
(*/tribun-medan.com)
Siti Atikoh Supriyanti
iti Atikoh Supriyanti dilaporkan ke Bawaslu
Sosok Siti Atikoh Supriyanti
Ganjar Pranowo
Tribun-medan.com
Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
![]() |
---|
Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
![]() |
---|
USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
![]() |
---|
PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.