Berita Viral

DUDUK PERKARA WNA Pukuli Satpam Vila di Bali hingga Gigi Copot, Emosi Ditanyai Soal Sepeda Motor

Inilah duduk perkara seorang Warga Negara Asing (WNA) pukuli satpam vila di Bali hingga giginya copot

Istimewa
WNA Aniaya Satpam Vila di Bali 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah duduk perkara seorang Warga Negara Asing (WNA) pukuli satpam vila di Bali.

Baru-baru ini video yang menunjukkan detik-detik seorang Warga Negara Asing (WNA) memukul satpam vila di Bali, viral di media sosial.

Detik-detik WNA memukuli satpam vila di Bali itu hingga gigi copot pun viral di media sosial.

Dalam video rekaman CCTV diunggah akun Instagram @memomedsos, Kamis (25/1/2024) menunjukkan seorang pria berkaus putih yang merupakan WNA membuka bagasi mobil hitam.

WNA itu pun dibantu temannya wanitanya yang juga seorang turis.

Tak lama kemudian, seorang pria berkaus hitam turun dari mobil tersebut dan menuju ke arah bagasi.

Namun, saat berada di bagasi, WNA pria itu justru memukul pria berkaus hitam berkali-kali.

Aksi pemukulan tersebut dilerai oleh WNA perempuan yang sempat membantu menurunkan barang di bagasi.

Beberapa warga sekitar kemudian juga turut mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga: Dibuang Orang Tuanya, Bayi Baru Lahir Ditemukan Tewas di Tempat Sampah, Diduga Hamil di Luar Nikah

Baca juga: SEMPAT Bolak-balik Ketemuan, Inara Rusli Tak Nyangka Virgoun Ngotot Penjarakan: Aku Ibu Anaknya!

Namun, WNA yang melakukan pemukulan itu terpantau lari meninggalkan lokasi.

Dari keterangan unggahan, akibat insiden itu gigi korban lepas.

“Seorang Bule Pukul Karyawan Vila Hingga Gigi Copot Lalu Kabur,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Mengutip dari Tribun-Bali.com, peristiwa tersebut terjadi di Villa Kailash, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, Rabu (24/1/ 2024) sekitar pukul 16.00 Wita.

Rupanya, korban pemukulan berinisial DNW itu merupakan satpam di Vila Kailash.

Terkait kronologinya, pemilik Villa Kailash, Putu Darma Putra mengatakan mulanya wisatawan asing asal Amerika Serikat itu berencana menginap di vilanya selama empat hari.

WNA Aniaya Satpam Vila di Bali
WNA Aniaya Satpam Vila di Bali (Istimewa)

Dikatakan Darma, sebelum kejadian, turis tersebut datang ke vila diantar taksi online.

Padahal saat pergi ia membawa sepeda motor yang disewa langsung dari vila.

Saat pergi membawa motor sewaan tersebut, ia membonceng temannya.

"Namun saat dia balik ke villa, dia tidak membawa sepeda motor, dan temannya juga tidak ada," ujar Darma, Kamis (25/1/2024).

Untuk itulah DNW menanyakan keberadaan sepeda motor yang disewa pelaku.

Pelaku mengatakan saat itu temannya kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit di wilayah Kuta, Badung.

Saat itulah pelaku meminta barang-barang temannya yang masih berada di vila tersebut.

DNW lantas tak memberikan izin ke pelaku.

Sebab, pelaku belum mengembalikan motor yang disewa dari vila.

Pelaku lantas emosi dan melakukan pemukulan.

Baca juga: USAI Diguyur Hujan Sore Hingga Malam, Desa Tongging Dihantam Banjir Bandang

Baca juga: Tanya Keberadaan Motor Sewaan, Satpam di Bali Dibogem WNA, Gigi Copot, Dubes Tuduh Korban Intimidasi

"Kami tidak kasih barang yang diminta, tapi kami minta agar diajak ke lokasi dimana motor sewaan tersebut sekaligus ingin tahu kondisi temannya.”

“Kami tawarkan jasa pengantaran tanpa dipungut biaya. Tapi tiba-tiba dia emosi melakukan pemukulan, lalu kabur," ungkap Darma.

Ia dan warga sekitar mengaku heran saat pelaku secara tiba-tiba menghilang usai tak lama berlari.

Pasalnya, jalur di depan vila cukup lapang, sehingga mudah untuk mengejar pelaku.

"Pelaku tiba-tiba hilang. Warga sendiri tidak ada yang melihat saat dia berlari di jalanan. Informasi terakhir ia kini sedang berada di hotel (kawasan Nusa Dua)," ujar Darma. 

Tak berhenti sampai di situ saja, Darma juga keheranan saat disebut melakukan intimidasi terhadap turis asal Amerika itu.

Sebab, pasca kejadian, pihaknya ditelepon oleh Duta Besar (Dubes) Amerika di Bali, pelaku mengaku saat itu diintimisasi.

Padahal, pihaknya tak pernah melakukan hal tersebut.

"Dubesnya nelpon kami bahwa WNA tersebut mengaku diintimidasi. Kami tegaskan, kami tidak pernah mengintimidasi, apalagi mengintimidasi wisatawan."

"Kami sangat menghormati setiap wisatawan yang kami temui, apalagi yang menginap di tempat kami," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved