Berita Viral

Dua Oknum Guru P3K Gunungkidul Mesum di Ruang Kelas SD Ternyata Sudah Menikah, Dijerat Perzinahan

Dua oknum guru SD berstatus P3K di Gunungkidul Yogyakarta yang kepergok muridnya berbuat mesum di ruang kelas ternyata sudah menikah

HO
ILUSTRASI. Dua Oknum Guru P3K Gunungkidul Mesum di Ruang Kelas SD Ternyata Sudah Menikah, Dijerat Perzinahan 

TRIBUN-MEDAN.COM – Dua oknum guru P3K di Gunungkidul Yogyakarta yang kepergok muridnya berbuat mesum di ruang kelas ternyata sudah menikah.

Kini, dua oknum guru SD Gunungkidul itu bisa dijerat pidana perzinahan lantaran sudah menikah.

Seperti diketahui, perbuatan asusila kedua oknum guru tersebut dilakukan di ruang guru selepas pelajaran ekstrakulikuler karawitan pada Selasa (16/1/2024) lalu.

Tiga siswa yang melihat tindakan asusila akan mendapat pendampingan psikolog.

Diketahui, sosok kedua oknum guru tersebut berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Keduanya telah memiliki keluarga masing-masing.

Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Cahya Anggoro, mengatakan kedua oknum guru dapat dijerat pidana perzinahan lantaran sudah menikah.

Ilustrasi mesum
Ilustrasi mesum (SHUTTERSTOCK/YAKOBCHUK VIACHESLAV)

"Namun, memang harus ada pengaduan dari pihak korban yaitu dari suami maupun istri yang bersangkutan."

"Hingga saat ini, kami belum menerima laporan itu," paparnya, Kamis (25/1/2024), dikutip Tribun-medan.com dari TribunJogja.com, Jumat (26/1/2024).

Selain itu, kedua oknum guru juga dapat dijerat pasal tindakan asusila di tempat umum atau fasilitas publik.

"Tetapi, selama itu tidak ada komplain atau laporan, maka kami tidak bisa menindaklanjutinya."

"Di mana, penggunaan fasilitas sekolah ini menjadi tanggung jawab pihak sekolahan ataupun dinas pendidikan."

"Hingga, saat ini kami pun belum menerima laporan tentang ini," tuturnya.

Hingga saat ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul belum membuat laporan ke polisi.

Baca juga: PANIK! Izin Sakit Demi Pergi Liburan, Wanita Ini Apes Ketemu Bos di Pesawat, Langsung Menyamar

Baca juga: Kurang dari 24 Jam, Jasa Raharja Sumut Berikan Santunan untuk Korban Tertabrak Truk di Simalungun

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul , Nunuk Setyowati, mengatakan orang tua para siswa melaporkan adanya tindakan asusila yang dilakukan dua oknum guru SD.

"Laporan sudah ditindaklanjuti dinas dengan pemanggilan yang bersangkutan untuk klarifikasi dan pembinaan."

"Yang bersangkutan mengakui dan menyesali. Hasil klarifikasi akan kami laporkan ke pimpinan," bebernya, Rabu (24/1/2024).

Kedua oknum guru telah dinonaktifkan sebagai pengajar di salah satu SD di Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul.

"Sudah kami non-aktif kan dari tugas mengajar, sambil menunggu proses lebih lanjut dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul . Status kedua guru tersebut P3K," ucapnya.

Sementar itu, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Iskandar, menyatakan kedua oknum guru yang berbuat asusila terancam sanksi berat.

Petugas masih mengumpulkan sejumlah bukti untuk memperkuat adanya perbuatan asusila yang dilakukan guru PPPK tersebut.

"Jika hasil dan bukti mengarah pelanggaran yang mengakibatkan hukuman sedang atau berat, maka akan dilakukan pemeriksaan oleh tim pemeriksa yang dibentuk Bupati."

"Pengenaan sanksi dilakukan setelah hasil pemeriksaan ditemukan bukti yang cukup terkait pelanggaran yang dilakukan."

"Apabila terbukti maka hukumannya yaitu bisa diakhiri perjanjian kerjanya (pecat)," tegasnya.

Baca juga: Wanita Pembunuh Ibu Kandung karena Cinta Segitiga Menangis Usai Rekonstruksi, Ngaku Ditipu Pacar

Baca juga: Sosok Dede Inoen, Youtuber Nyeleneh Kuliner Ekstrem Kini Keracunan Kotoran Kuda

NASIB 2 Guru SD Gunungkidul Usai Kepergok Siswa Berbuat Mesum

Beginilah nasib dua guru SD Gunungkidul DIY usai kepergok siswa berbuat mesum di sekolah.

Adapun dua guru SD Gunungkidul berinisial E dan N kini dinonaktifkan buntut kepergok berbuat mesum di sekolah.

Aksi mesum guru lakilaki berinisial E dan guru perempuan berinisial N tersebut dipergoki langsung oleh muridnya sendiri.

Kini, keduanya sudah dinonaktifkan buntut kejadian tersebut.

Disebutkan, mereka melakukan tindakan asusila tersebut di dalam ruangan guru selepas jam ekstrakulikuler karawitan, pada Selasa (16/1/2024) lalu.

Saat dikonfirmasi, Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul pun membenarkan adanya kejadian ini. 

"Laporan sudah ditindaklanjuti dinas dengan pemanggilan yang bersangkutan untuk klarifikasi dan pembinaan. 

 Yang bersangkutan mengakui dan menyesali.

Istri pergoki suami diam-diam selingkuh selama 4 tahun.
ilustrasi. (TRIBUN MEDAN/HO)

Hasil klarifikasi akan kami laporkan ke pimpinan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul , Nunuk Setyowati dilansir Tribun-medan.com, Kamis (25/1/2024).

Sementara  itu, dia mengatakan, kedua oknum guru yang bersangkutan sudah  dinonaktifkan dari kegiatan belajar-mengajar di sekolah tersebut.

"Sudah kami non-aktif kan dari tugas mengajar, sambil menunggu proses lebih lanjut dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul . Status kedua guru tersebut P3K," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Taufik Aminudin mengatakan tidak mengetahui pasti detail kejadian ini.

Namun, informasi ini diterima dari laporan siswa kepada orang tuanya.

"Infonya seperti itu, detailnya kami tidak tahu. Sekarang, kedua guru tersebut sudah dinon-aktifkan," urainya.

Sebelumnya, aksi mesum guru tersebut dilihat oleh tiga orang murid.

Dinas Pendidikan memastikan akan melakukan pendampingan terhadap para murid yang mengetahui kejadian itu.

"Detailnya saya nggak tau dan laporannya ada kejadian itu dan siswa tahu lalu melaporkan ke orangtuanya," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Taufik Aminudin, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu (24/1/2024).

Taufik mengatakan, peristiwa ini terjadi pekan lalu saat para murid sudah pulang sekolah.

Murid yang mengetahui aksi dua gurunya menceritakan kejadian itu ke orangtua, sehingga membuat para orangtua murid mendesak agar oknum guru tersebut dikeluarkan dari sekolah.

"Iya kejadian sore hari waktu sudah di jam pulang. Selasa pekan lalu, dan dilaporkan kemarin," kata Taufik.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved