Berita Viral

KECELAKAAN Maut Bus Rombongan Ziarah Tabrakan dengan Truk, Tiga Orang Tewas, Penumpang Terpental

Kecelakaan maut tewaskan tiga orang di Gresik, Jawa Timur. Tabrakan bus pariwisata Tavidi AB 7072 AN kontra truk L 9310 UU di Jalan Raya Pantura. 

HO
Kecelakaan maut tewaskan tiga orang di Gresik, Jawa Timur. Tabrakan bus pariwisata Tavidi AB 7072 AN kontra truk L 9310 UU di Jalan Raya Pantura.  

TRIBUN-MEDAN.com - Kecelakaan maut tewaskan tiga orang di Gresik, Jawa Timur. Tabrakan bus pariwisata Tavidi AB 7072 AN kontra truk L 9310 UU di Jalan Raya Pantura. 

Bus pariwisata yang membawa ziarah wali mengalami tabrakan kuat hingga penumpang terpental ke jalan. 

Kecelakaan maut ini merenggut 3 nyawa.

Bus tersebut adalah bus rombongan ziarah wali asal Jetak, Pandaan, Pasuruan.

Data sementara ada tiga orang meninggal dunia dan dievakuasi menuju RSUD Ibnu Sina Gresik.

"Ada tiga orang meninggal dunia," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita, Minggu (28/1/2024) dini hari.

Baca juga: DUA PELAKU Pembunuhan dan Mutilasi Mahasiswa Redho Agustian Dituntut Hukuman Mati, Ini Alasan Jaksa

Baca juga: Hasil Liga Spanyol, Real Madrid Telat Panas vs Las Palmas, Simak Update Klasemen La Liga

Sementara korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan.

Pantauan di lapangan, bagian depan bus Tavidi tersebut rusak parah.

Kursi penumpang di baris depan terlempar ke luar.

Kondisi penumpang terjepit, ada yang jatuh terlempar di jalan raya.

Warga desa Kemangi, Kecamatan Bungah, membantu proses evakuasi korban dari dalam bus.

Penumpang yang duduk di kursi tengah dan belakang dalam kondisi selamat.

Salah satu warga, Handi warga setempat mengatakan bus Pariwisata berjalan dari arah utara ke selatan kecepatan tinggi.

Dari kejauhan bus agak oleng ke kanan. Sementara dari arah berlawanan ada truk berjalan dari arah selatan ke utara kecepatan sedang.

"Bus oleng nabrak truk itu. Truk terdorong ke belakang sampai nabrak pohon," kata Handi.

Kecelakaan di Bandung Barat

Kecelakaan bus juga terjadi di Kabupaten Bandung Barat pada, Jumat (26/1/2024).

Akibat kecelakaan tersebut, lima orang penumpangnya dinyatakan tewas dan selebihnya mengalami luka berat dan luka ringan.

Sebanyak 28 peziarah yang naik bak truk terbuka tersebut adalah warga Kampung Cinagrog, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat.

Pada Jumat dini hari, rombongan tersebut pulang usai berziarah di wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (25/1/2024).

Mereka berangkat dari Cianjur ke Cipongkor pada pukul 00.30 WIB.

Mereka menaiki bak truk yang disopiri Heri Sudrajat dan melewati jalan dengan kontur jalan menurun dan berbelok.

Namun saat melintas, Heri kehilangan kendali hingga truk terguling ke kanan.

Di saat bersamaan seluruh penumpang pun berhamburan di jalan.

Kasat Lantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto mengatakan truk sempat terguling di jalan turunan, tetapi kembali ke posisi normal.

"Kendaraan terguling ke sebelah kanan. Namun, posisi kendaraan kembali normal di atas roda menghadap ke arah barat," ungkapnya.

"Jumlah penumpangnya sekitar 28 orang, untuk korban meninggal dunia ada 5 orang, selebihnya mengalami luka berat dan ringan," tambah dia.

Lima orang tewas dalam kecelakaan truk terbuka bernomor polisi D 8304 WY di Jalan Raya Saguling, Kampung Saleos, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (26/1/2024), sekitar pukul 00.30 WIB. (KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUT)
Lima orang tewas dalam kecelakaan truk terbuka bernomor polisi D 8304 WY di Jalan Raya Saguling, Kampung Saleos, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (26/1/2024), sekitar pukul 00.30 WIB. (KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUT) (KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUT)

Untuk jenazah para korban yang meninggal telah dibawa ke rumah masing-masing.

Sementara itu, para korban yang mengalami luka masih dirawat di beberapa rumah sakit.

"Korban itu ada yang dirujuk ke RSHS, lalu ke RS Cahya Kawaluyan, dan ke Klinik Asy Syifa Cipatat," katanya.

Sopir truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Leuwibudah, Kabupaten Bandung Barat, sempat memperbaiki rem sebelum membawa rombongan pulang dari Cianjur.

Hal itu diungkapkan Iroh (53), warga Cinagrog RT01 RW09, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat yang menjadi korban kecelakaan.

"Mobilnya sudah rusak, terus sempat dibenerin remnya satu jam pas di Cianjur, bukan sama montir tapi sama sopirnya," ujar Iroh di di Klinik Asydha, Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (26/1/2024).

Ia mengatakan mengalami luka-luka karena masuk ke kolong kendaraan.

"Kondisi sudah mendingan, luka di kepala dan tangan, ibu mah kan masuk ke kolong mobilnya," katanya.

Menurut Iroh, kecelakaan terjadi saat ia dan rombongan pulang mengikuti pengajian.

Di tengah jalan, kendaraan yang mereka tumpangi sempat hilang kendali dan terguling di lokasi.

"Pas kejadian, saya duduk anak-anak berdiri (di mobil bak) mobilnya sempat terguling, habis pengajian dari Cianjur," katanya.

Sementara itu, Aep Dayeng (45), warga sekitar lokasi kejadian, mengatakan, sempat mendengar suara dentuman pada Jumat dini hari.

Dia kemudian mendatangi sumber suara dan melihat ternyata suara berasal dari truk yang mengalami kecelakaan.

Aep merupakan orang pertama yang tiba di lokasi kecelakaan.

"Jadi saya mau tidur, tiba-tiba dengar seperti suara pohon tumbang. Saya cek keluar rumah, ternyata itu truk kecelakaan. Jadi terbalik terus posisi terakhirnya itu berdiri lagi," ujar Aep di lokasi kejadian.

Dia menyaksikan orang-orang sudah dalam kondisi berhamburan di jalan, termasuk penumpang anak-anak.

Sementara truk itu dalam keadaan ringsek lantaran terbalik di jalan menurun.

"Yang pasti dari atas (jalan menurun) itu sepertinya enggak bisa ngerem, lalu terbalik tapi berdiri lagi. Soalnya saya dengar suara keras. Korban tergeletak di jalan, banyak yang luka. Saya fokus nolong korbannya," ujar Aep.

"Penumpangnya ada dewasa sama anak-anak. Pada menjerit-jerit, saya selamatkan dulu yang tergencet di bawah ban. Kalau meninggal atau enggaknya kurang tahu, setelah itu saya bantu korban lainnya," kata Aep menambahkan.

Camat Cipongkor, Rega Wiguna menyatakan seluruh penumpang truk bak terbuka adalah warga Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved