VIRAL Kisah Gadis Kembar Diculik dan Dijual saat Masih Bayi, 22 Tahun Kemudian Ketemu Berkat TikTok

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral kisah sepasang gadis kembar yang diculik di rumah sakit dan dijual, namun bertemu lagi di usia 22 tahun.

Tak pelak, kisah pertemuan keduanya viral di media sosial.

Kedua gadis tersebut bernama Amya dan Ano. Mereka pun tak menyangka jika keduanya adalah saudara kandung yang ternyata sudah terpisah sejak lahir.

Melansir dari dari BBC via Tribunnewsmaker.com yang diunggah Minggu (28/1/2024), terungkap bahwa dulu saat baru lahir Amy dan Ano diculik dari sebuah rumah sakit yang terletak di negara Georgia, Eropa Timur.

Yakni tepat beberapa hari setelah lahir yakni pada tahun 2002 silam.

Ibu kandung keduanya yang bernama Aza juga diketahui saat itu sedang dalam kondisi koma.

Usai diculik, Amy dan Ano yang kembar identik dijual ke keluarga barunya masih-masing.

Yang akhirnya membuat keduanya berpisah selama 22 tahun.

Namun entah karena takdir Tuhan atau suatu keajaiban, keduanya bisa bertemu dan mengenali satu sama lain melalui video yang beredar di media sosial.

Padahal, melansir dari metro.co.uk, keduanya sempat diberitakan telah meninggal dunia.

Dan disebut-sebut telah diperjualbelikan di pasar gelap usai hilang.

Hingga singkat cerita, Amy yang saat itu berusia 12 tahun menduga soal kemungkinan dirinya memiliki saudara kembar.

Ya, hal ini terjadi usai Amy melihat video Ano yang menari saat mengikuti ajang Georgia's Got Talent.

Amy bahkan sempat menanyakan ke sang ibu soal dirinya yang memiliki fisik dan wajah mirip Ano.

Namun ibunya saat itu mengatakan soal setiap orang yang memiliki doppleganger.

Yakni wajah yang mirip dengan orang lain.

Amy dan Ano gadis kembar yang diculik dari sebuah rumah sakit.

Hal itu pun lantas berlalu begitu saja, sampai pada November 2021, giliran Ano yang melihat video di TikTok.

Yang ternyata memperlihatkan sosok Amy sedang menindik alis.

Dari situ, Ano merasa ia dan Amy memiliki wajah yang mirip.

Keduanya lantas mulai berkomunikasi lewat Facebook dan memutuskan untuk bertemu.

"Rasanya seperti melihat ke cermin, wajah yang sama persis, suara yang sama persis. Aku adalah dia dan dia adalah aku," ungkap Amy.

Dan saat melihat akta kelahiran, ternyata keduanya dilahirkan di rumah sakit yang sama.

Meski tanggal ulang tahun dalam dokumen milik mereka terpaut beberapa minggu.

Alhasil, Amy dan Ano langsung mencoba menanyakan hal tersebut ke keluarga masing-masing.

Hingga pada akhirnya, Amy dan Ano mencoba melacak keberadaan ibu kandung mereka sampai ke Jerman.

Dan untungnya ketiganya berhasil bertemu.

Amy dan Ano juga ternyata memiliki saudara perempuan lain.

Sejak saat itu, pemerintah Georgia mulai menyelidiki perdagangan bayi secara sistemik di negara bekas Soviet tersebut sejak tahun 1970 hingga akhir tahun 2006. 

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan