Pilpres 2024

Kelakar Capres Ganjar Tanggapi Mundurnya Mahfud MD dari Menko Polhukam: ini Contoh untuk yang Lain

Ganjar mengatakan, ada pesan moral di balik mundurnya Mahfud dari jabatannya di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. 

Editor: Satia
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (tengah) memberikan kata sambutan saat kampanye terbuka bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan Astaka Jalan William Iskandar, Kabupaten Deliserdang, Minggu (28/1). Kampanye akbar tersebut dihadiri ribuan simpatiasan dan pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD resmi mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). 

Mundurnya Mahfud MD ini sontak mengejutkan seluruh menteri yang ada di kabinet.

Mahfud MD diketahui mendampingi Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo menanggapi mundurnya Mahfud MD dari posisi menteri.

Baca juga: Baru Nikah Suami Masuk Penjara, Dinan Fajrina Tunggu Doni Salmanan Bebas, Lanjutkan Konten Suami

"Saya hormat pada Pak Mahfud. Anda orang yang integritasnya hebat," ucap Ganjar di sela kampanyenya di Pontianak, Kalimantan Barat,  Rabu (31/1/2024). 

Ganjar mengatakan, ada pesan moral di balik mundurnya Mahfud dari jabatannya di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu. 

"Ada pesan moral lah, banyak orang bertanya, ini ada menteri membagikan bansos, kemudian pesan berikutnya tersirat, lalu bagaimana kita mengurangi potensi - potensi penggunaan fasilitas negara," ujarnya.

Ganjar pun berharap, keputusan Mahfud mundur dari jabatannya tersebut bisa diikuti capres-cawapres lainnya. 

"Kami waktu berdiskusi, beliau memiliki integritas sangat tinggi, kalaulah keputusan itu diambil beberapa jam kemudian, saya orang yang respek dengan beliau, mudah - mudahan yang lain juga bisa ikut."

Baca juga: NAMA SBY Mencuat Sebagai Kandidat Digadang-gadang Jabat Menko Polhukam Gantikan Mahfud MD

"Mudah-mudahan ini jadi contoh yang baik dan menjadi sebuah pertanggungjawaban yang barangkali yang lain bisa mengikuti," katanya.

Ganjar mengatakan, mereka para pemangku jabatan negara yang memiliki potensi conflict of interest sudah sepatutnya ikut mundur. 

"Iya, termasuk. Siapapun yang saya omongkan sejak awal, mereka yang punya potensi conflict of interest sebaiknya mundur seperti Pak Mahfud," imbuhnya.

Pernyataan Mahfud mundur dari Menko Polhukam sebelumnya disampaikan di sela kampanye di Desa Swastika, Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, pada Rabu (31/1/2024) siang ini.

Dirinya mengakui, telah membawa surat pengunduran diri, dan tinggal diserahkan kepada Presiden Jokowi secara langsung. 

Baca juga: Viral Detik-detik Pemotor Nekat Terobos Iring-iringan Presiden, Nyaris Kena Gampar Polisi

Mahfud mengatakan, dirinya masih menunggu jadwal bisa bertemu Jokowi, lantaran Presiden RI sedang berdinas di luar Jakarta.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved