Breaking News

Pilpres 2024

PDIP Terguncang Lagi, Bupati Gresik Alihkan Dukungan ke Prabowo-Gibran,Sekjen PDIP Sebut Ada Tekanan

Jelang pencoblosan Pilpres 2024, PDIP tak henti-henti terguncang terkait kader yang membelot mendukung paslon lain. 

HO
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani nyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran 

Dikutip Kantor Berita Antara pada 2 September 2020, Gus Yani mendeklarasikan diri sebagai calon Bupati Gresik. Ia menggandeng Aminatun Habibah sebagai calon wakilnya. Sehingga Gus Yani mengundurkan diri sebagai kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Ketua DPRD Gresik.

"Ya, besok adalah paripurna terakhir. Saya akan mengundurkan diri dan pamit. Surat pengunduran diri sudah saya serahkan ke partai. Saya maju karena ingin adanya perubahan, karena perubahan adalah solusi," kata Gus Yani waktu itu.

Dalam Pilbup Gresik 2020, Gus Yani-Aminatun diusung enam partai. Enam partai tersebut yakni Golkar, PDI Perjuangan, PPP, PAN, NasDem dan Partai Demokrat. Gus Yani kemudian menjadi kader PDIP.

Gus Yani dan Aminatun dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada 26 Februari 2021. Prosesi pelantikan dilakukan oleh gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Usai dilantik, Gus Yani dan Aminatun mengucap rasa syukur. Mereka juga mengucapkan rasa terima kasih atas doa dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, sehingga dipercaya untuk mengemban amanah dalam memimpin Kabupaten Gresik untuk masa bakti 2021-2024.

"Saya (Fandi Akhmad Yani) dan Bu Wakil Bupati ngaturaken banyak terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat. Tak lupa juga kepada para kiai, ulama dan seluruh tokoh masyarakat yang ikut mendoakan kami sehingga dipercaya untuk mengemban amanah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik," kata Gus Yani seperti dikutip situs resmi Pemkab Gresik.

Baca juga: Prediksi Skor Everton vs Tottenham Hotspur Malam Ini, Richarlison on Fire, Simak Head to Headnya

Baca juga: Kelimpungan Bayar Pinjol, Mahasiswa di Surabaya Begal Sopir Taksi Online Pakai Alat Kejut Listrik

Hasto: Kepala Daerah Dari PDIP Dapat Tekanan 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan para kepala daerah dari PDIP itu diintimidasi agar tidak mendukung kemenangan pasangan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam ajang Pilpres 2024.

Hasto menyatakan sudah menyimpan bukti-bukti intimidasi tersebut.

Dia pun mengungkapkan gaya intimidasi tersebut. Menurutnya, para kepala daerah dari PDIP dipersilahkan memenangkan partai di daerah yang dipimpinnya.

Meski demikian, mereka tidak boleh melakukan hal serupa kepada Ganjar-Mahfud.

"Caranya bagaimana? Ada orang diminta untuk menggunakan mekanisme dumas, pengaduan masyarakat. Lalu dengan dumas ini dipakai sebagai alat pressure [tekanan] bagi kepala daerah kami untuk tidak bergerak," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2024).

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved