Viral Medsos

MEGAWATI Tuding TNI-Polri Intimidasi Rakyat, Jawaban KASAD: Kabinda di Sorong Aja Sudah Kita Tindak

Kasad Maruli menyarankan Megawati Soekarnoputri melaporkan dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh oknum aparat kepada masyarakat selama kampanye

|
Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menanggapi tudingan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh personel TNI-Polri kepada masyarakat selama kampanye Pemilu 2024. Maruli mencontohkan, Kabinda Papua Barat yang terkait Pakta Integritas dengan Pj Bupati Sorong telah ditindak tegas. Oleh sebab itu, Kasad Maruli menyarankan agar Megawati Soekarnoputri melaporkan oknum aparat yang melakukan intimidasi kepada masyarakat selama kampenye pemilu 2024 tersebut. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA) 

Sehingga, dia memperingati agar para aparat penegak hukum tetap netral jangan sampai melakukan intervensi.

“Eh jelek-jelek saya pernah panglima tertinggi lho, tidak pernah terhapus lho, karena saya disebut presiden kelima republik indonesia. Boleh dong sekali kali sombong, udah begitu saya pernah wapres lho, eh enak aja anak-anak saya terus mau kenapa sih kalian dibegitukan?” bebernya.

“Karena mereka takut kalah dan iya mereka pasti kalah oleh kita di dalam satu putaran, sanggup apa tidak? Eh awas lho kalau bohong lho nanti ibu liat di tempat coblos-coblos hati-hati kecurangan lho sekarang sudah pusing lho,” sambungnya.

"Saya enggak bisa melihat bahwa yang namanya kekuasaan itu dipergunakan untuk mengintimidasi yang sama-sama rakyat Indonesia. Yang mempunyai hak yang sama dalam hukum konstitusi kita yang dibuat oleh para pendiri dan pejuang kita," ujar Megawati.

Presiden kelima Republik Indonesia ini pun menyerukan supaya rakyat tidak takut akan intimidasi yang dilakukan aparat karena hukum semestinya melindungi segenap warga negara Indonesia.

"Siapa pun orangnya, kalau merasa sebagai warga negara Indonesia, maka sebenarnya kita tidak boleh dipecah-pecah hanya karena berkeinginan untuk melanggengkan kekuasaan," kata Megawati.

(*/tribun-medan.com/tribunnews.com/kompas.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter  

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved