Berita Viral
RESPONS Kemenkeu Soal Hasto Tuding Anggaran Kementerian Dipotong 5 Persen untuk Bansos Paslon 02
Sri Mulyani menjelaskan pemblokiran ini sebagai langkah pencadangan dengan cara memblokir sementara (automatic adjustment) anggaran kementerian dan le
Kebijakan itu kembali diimplementasikan pada 2023, dengan nilai sekitar Rp 50,2 triliun.
Baca juga: Libur Imlek, Chinatwon Singapura Jadi Tempat Wisata Sambil Ibadah di Vihara Bersejarah
Baca juga: Berita Populer, Heboh Kampus Kerjasama dengan Pinjol, Lirik Lagu Batak Makkuling Giring-giring
PDIP Tuding Anggaran Kementerian Dipotong 5 Persen untuk Bansos
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat menuding Jokowi memotong anggaran kementerian sebesar 5 persen untuk Bansos yang disebut untuk kepentingan politik.
Hasto menyebutkan, anggaran kementerian pun dipaksa dipotong demi memenuhi kebutuhan anggaran penyediaan bansos.
"Sekarang ini kan ada upaya-upaya untuk gunakan bansos demi kepentingan elektoral sampai anggaran setiap kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral," kata Hasto di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Hasto mengatakan, bansos semestinya diberikan untuk menunjukkan komitmen pemerintah kepada rakyat, bukan kepentingan politik.
Namun, menurut dia, yang terjadi sekarang bansos justru menjadi alat politik karena disalurkan melalui partai-partai politik pengusung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
"Ketika bansos sudah dipolitisasi untuk kepentingan paslon 02, bahkan ada bansos juga yang masuk ke kantong-kantong partai paslon 02, ini menunjukkan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat dari pajak," ujar Hasto.
Ganjar Respons Tudingan hasto
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, merespons pernyataan Hasto Kristiyanto yang menyebut anggaran setiap kementerian dipotong sebesar 5 persen untuk bantuan sosial (bansos).
Ganjar mengaku tidak mengetahui detail mengenai kasus itu. Namun, menurut dia, anggaran kementerian/lembaga yang berasal dari APBN perlu dikontrol oleh parlemen.
Ia pun meminta parlemen atau DPR RI mengontrol dan melakukan pengawasan terhadap anggaran belanja tersebut.
"Kalaulah kemudian terjadi, saya kira proses politik di parlemen yang bisa melakukan kontrol itu. Kalau hari ini ada indikasi-indikasi tidak benar, saya kira parlemen yang harus melakukan tindakan pengawasan terkait dengan itu," kata Ganjar setelah debat kelima pilpres di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
Ganjar menyampaikan, penyaluran bansos perlu dikontrol termasuk ketika pembagiannya terlihat semakin masif di awal tahun ini.
Pengawasan, kata Ganjar, juga akan meminimalisasi klaim-klaim pemberian bansos oleh pihak tertentu.
Sri Mulyani
pemblokiran sementara anggaran sebesar Rp 50
Anggaran Kementerian Dipotong 5 Persen
Tribun-medan.com
| KABAR Terbaru Dukun Ningsih Tinampi Dulu Viral Ngaku Dikawal Nabi dan Malaikat Saat Obati Pasien |
|
|---|
| NGAMAR dengan Pria Berusia 31 Tahun, Wanita Berusia 51 Tahun Tewas, Polisi: Diduga Kelelahan |
|
|---|
| KABAR TERBARU Pelaku Peledak SMAN 72 Jakarta, Tatapan Tajam Persis Sebelum Kejadian, Tak Menyesal? |
|
|---|
| PENAMPAKAN Toilet SD Dibangun Rp166 Juta, Kadisdik Parepare Sebut Wajar, DPRD Soroti Seharga Rumah |
|
|---|
| NESTAPA Ahmad Driver Ojol Narik Pakai Sepeda Usai Motornya Dicuri Demi Berobat Anak, Istri Meninggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sri-Mulyani-menjelaskan-pemblokiran-ini-sebagai-langkah-pencadangan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.