Pilpres 2024

Kenapa JIS dan GBK Penting jadi Lokasi Pamungkas bagi Paslon 01 dan 02? Berikut Menurut Survei LSJ

Kampanye terbuka telah berakhir di tiga lokasi berbeda masing-masing tiga pasangan capres-cawapres 2024, Sabtu (10/2/2024).

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
GBK VS JIS: Kampanye terbuka telah berakhir di tiga lokasi berbeda masing-masing tiga pasangan capres-cawapres 2024, Sabtu (10/2/2024). Kini, perbandingan jumlah pendukung yang hadir ke lokasi kampanye akbar terakhir para paslon ini turut menjadi perhatian. Di DKI Jakarta, paslon nomor urut 01 Anies-Muhaimin bersaing ketat dalam merebut suara dengan paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran. (Istimewa) 

“Sederhana, (karena) kapasitasnya besar,” kata Anies menyebut alasan memilih JIS sebagai lokasi kampanye pamungkas.

Selain itu, ia mengeklaim bangunan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp5 triliun itu dibangun sepenuhnya oleh tenaga kerja Indonesia.

“Ini karya anak bangsa, JIS itu simbol keringat anak Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan lainnya, Anies mengaku terkejut tiket masuk kampanye akbarnya itu telah diakses lebih dari 3,5 juta kali dalam waktu “puluhan menit”.

"Ini mengalahkan pemesanan tiket (konser) Coldplay," katanya di akun Instagram. Hal ini juga menandakan animo pendukungnya yang tinggi datang.

Sementara, Juru bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN, Amiruddin Al Rahab mengatakan masyarakat yang datang bukan hanya berasal dari Jakarta. Tapi juga Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Sumatera. “Perkiraan di atas kertas, Jakarta bisa kita kuasai sepenuhnya,” katanya dikutip dari BBC News Indonesia, Minggu (10/2/2024).

Ia juga meyakini kampanye pamungkas AMIN akan menambah elektablitas, dan putaran kedua sangat memungkinkan.

“Secara rasional kalau tiga kontestan, itu pasti akan terjadi dua putaran,” tambah Amiruddin.

Analis komunikasi politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad menilai pasangan Anies-Muhaimin ini sudah tepat memilih JIS sebagai lokasi kampanye pamungkas.

Terlepas dari kontroversi JIS, Nyarwi mengakui stadion dengan luas total 66,6 hektar itu merupakan prestasi Anies saat menjabat gubernur Jakarta.

“Bukan hanya memperkuat pendukungnya di Jakarta, tapi juga ingin mengaplifikasi glory (kejayaan) dari JIS itu sendiri… Saya kira Anies juga ingin mendapatkan sorotan yang lebih maksimal di kampanye terakhir ini,” katanya.

Prabowo-Gibran: GBK mengingatkan era Jokowi dan mimpi Bung Karno

Sementara itu, pasangan nomor urut dua, Prabowo-Gibran akan menggelar puncak kampanye terbukanya di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Direktur Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi mengatakan ketentuan lokasi ini merupakan kesepakatan kolektif yang diputuskan bersama KPU.

"Karena Jakarta itu mama kota,” kata Viva Yoga menjelaskan alasan memilih GBK sebagai lokasi kampanye pamungkas. Stadion GBK yang mulai dibuka pada 1962 ini memiliki kapasitas di tribun sebanyak 74.000 kursi, dan memungkinkan kapasitasnya bisa lebih dipenuhi lagi ketika lapangan dibuka untuk kerumunan.

Dalam orasinya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengklaim sekitar 600.000 orang pendukung yang hadir ke Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada Kampanye Akbar terakhir, pada Sabtu (10/2/2024).

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut jumlah pengunjung yang diperkirakan hadir tadinya mencapai 200.000 orang, Namun, dalam laporannya ternyata ada hampir 600.000 warga berbondong-bondong ke GBK.

Dia mengatakan acara seharusnya mulai pukul 15.00 WIB sesuai undangan resmi yang dibagikan, tetapi banyaknya pengunjung yang sudah mengantre sejak pukul 09.00 membuat acara dipercepat.

“Harusnya acara siang hari ini undangan resmi adalah jam 15.00 tapi saya dapat laporan tadi saudara-saudara sudah berdiri di sini sejak jam 09.00 karena itu saya putuskan acara dipercepat,” ujarnya.

Bahkan dia juga meminta maaf kepada warga DKI Jakarta karena acara Kampanye Akbar ini telah menimbulkan kemacetan seiring pengunjung yang hadir lebih dari ekspektasi.

Kampanye akbar bertajuk 'Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju’ akan menghadirkan sejumlah grup musik dan penyanyi ternama.

Menurut pandangan Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies Nyarwi Ahmad, kampanye terbuka terakhir pasangan Prabowo-Gibran di GBK itu mengingatkan kembali kenangan ‘Konser Salam Dua Jari’ yang dilakukan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 silam di GBK.  "Ini mengingatkan era Jokowi dulu ya,” katanya.

Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies ini juga menggaris bawahi bahwa masing-masing capres-cawapres di kampanye terakhir berusaha memperkuat citra.

"Tapi saya kira tentu dari tempat Prabowo ingin memposisikan dirinya, bahwa Prabowo punya semangat membawa Indonesia seperti mimpi Bung Karno. Nasionalis di situ,” kata Nyarwi.

Ganjar-Mahfud: ‘Jawa Tengah adalah Kandang Banteng, bagian dari menjaga wilayah kita’

Megawati Soekarno Putri berjoget bareng Nassar KDI saat kampanye akbar terakhir di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024)
Megawati Soekarno Putri berjoget bareng Nassar KDI saat kampanye akbar terakhir di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024) (Istimewa)

Berbeda dari dua pasangan lainnya, kandidat nomor urut tiga pasangan Ganjar-Mahfud akan menggelar kampanye pamungkas di luar Jakarta, yaitu di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Jadi, acara di gelar di Semarang, adalah bagian dari semacam rasa terima kasih dan juga ingin menggiatkan warga Jawa Tengah yang selama ini setia mendukung Pak Ganjar untuk turut serta bergembira dalam berkampanye di Pilpres 2024,” kata Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Chico Hakim kepada BBC News Indonesia.

Selain itu, tambah Chico, Jawa Tengah merupakan 'kandang banteng' alias kantong terbesar dari PDI Perjuangan.

"Ini bagian dari menjaga wilayah kita sendiri,” katanya.

Dalam keterangan lainnya, Agustina Wilujeng, Tim Pemenangan Daerah (TPD) Jateng Ganjar-Mahfud mengatakan pemilihan Semarang sebagai lokasi kampanye pamungkas sebagai strategi pemenangan untuk meneguhkan Jawa Tengah sebagai kandang banteng.

"Kami akan mati-matian mempertahankan Jawa Tengah sebagai kandang banteng, tidak hanya pemilu legislatif, namun juga pemilu presiden,” kata Agustina.

Ia menambahkan, sekitar 135 ribu orang akan membanjiri kawasan Simpang Lima.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies Nyarwi Ahmad juga melihat, ‘kandang banteng‘ ini akan benar-benar dijaga pemiliknya, karena sebelumnya sudah menjadi target dari kampanye Prabowo-Gibran.

“Karena itu, saya kira Ganjar ingin mengglorifikasi semangat dari para pendukungnya, untuk mempertahankan, basis Jawa Tengah dan Yogyakarta,” katanya.

Kenapa harus ada kampanye akbar?

Kampanye terbuka, seperti halnya yang sudah-sudah dan hampir terjadi di negara berkembang akan ditandai dengan aktivitas panggung dan diwarnai hiburan musik dan joget bersama.

Hal ini juga kemungkinan akan terjadi dalam kampanye pamungkas Pilpres 2024.

Pengamat politik dari BRIN, Aisah Putri Budiarti menjelaskan, pada tahap ini sebelum mengetahui hasil pemilu nanti, dan sebagai titik akhir, maka kampanye riang gembira menjadi cara bagi capres-cawapres untuk berterima kasih kepada seluruh pendukungnya selama ini.

"Di luar itu, ada simbolik bahwa pemilu adalah kegembiraan demokrasi sehingga acara musik menghibur rakyat menjadi bagian dari upaya memaknai itu,” kata Puput – sapaan Aisah Putri Budiarti.

Namun, di balik itu juga terdapat upaya pembuktian masing-masing kandidat dalam mengumpulkan massa besar yang bisa menunjukan siapa yang memiliki pendukung besar.

"Dan secara psikologis akan mempengaruhi pandangan pemilih tentang mampu atau tidaknya menang pemilu,” jelas Puput.

Ia menambahkan kampanye akbar juga berdampak pada keyakinan pemilih terhadap peluang jagoannya untuk menang.

"Oleh karena itu, capres-cawapres memilih berkampanye di tempat yang besar (dapat mengumpulkan massa masif) dan di wilayah yang merupakan basis massa pendukungnya,” katanya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved