BBM

Pertalite Bakal Dihapus, Bensin RON 92 Jadi Pengganti dengan Harga Lebih Mahal

PT Pertamina Persero berencana menghapus BBM jenis Pertalite. Wacana ini kembali muncul pada Februari 2024

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Petugas pengisian BBM di SPBU 14.221.248 Dora Ervina Risky br Perangin-Angin, melayani masyarakat yang melakukan pengisian BBM di SPBU yang berada di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Dolat Rayat, Kabupaten Karo, Kamis (28/12/2023). (TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Wacana penghapusan BBM jenis Pertalite oleh PT Pertamina Persero kembali muncul.

Nantinya, BBM jenis Pertalite akan digantikan menjadi RON 92.

Saat ini, harga BBM Pertalite satu liter berkisar Rp 10.000.

Namun, untuk pengganti BBM jenis Pertalite ini akan lebih mahal, yakni Rp 13.900 per liter.

Baca juga: LUHUT LURUSKAN soal Wacana Penerapan BBM Standar Euro pada Kendaraan Niaga Seperti Truk dan Bus

Direktur Utama PT Pertamina Persero Nicke Widyawati mengatakan, bensin RON 92 ini merupakan campuran dari etanol 7 persen (E7) mulai tahun ini.

Hasil pencampuran bensin dengan kandungan 7 persen dari tetesan tebu ini menghasilkan produk baru yakni Pertamax Green 92.

Dikutip dari Kompas.com, program Langit Biru mendorong peningkatan oktan BBM secara bertahap.

Pada tahap pertama telah dilakukan sejak dua tahun lalu penghapusan BBM RON 88 alias Premium menjadi BBM RON 90 alias Pertalite.

Baca juga: Truk Pengangkut BBM Lindas Penumpang Sepeda Motor yang Terjatuh, 1 Tewas dan 2 Luka-luka

Kini pada tahap kedua diusulkan untuk mengganti BBM RON 90 alias Pertalite menjadi BBM RON 92 alias Pertamax.

Jika usulan ini disetujui pemerintah, maka Pertalite akan digantikan dengan Pertamax Green 92.

"Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikan dari RON 90 ke RON 92," ujar Nicke dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Namun pergantian dari Pertalite ke Pertamax Green 92 masih menjadi kajian internal Pertamina.

Jika disetujui, Nicke pun mengusulkan agar Pertamax Green 92 masuk dalam kategori bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah.

Baca juga: Sopir Ambulan di Medan Ini Heran BBM Habis Padahal Baru Diisi, Ternyata Dicuri dengan Merobek Selang

Menurut Nicke, kajian tersebut dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi akan semakin ramah lingkungan.

Penggunaan Pertamax Green 92 pun dinilai lebih ramah lingkungan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai nol emisi karbon (net zero emission/NZE) di 2060.

Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved