BBM
Sejumlah SPBU di Siantar Alami Kekosongan BBM Jenis Pertalite, Begini Kata Pertamina
Sejumlah SPBU di Kota Pematang Siantar mengalami kekosongan BBM jenis Pertalite, Senin (30/10/2023) pagi.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Sejumlah SPBU di Kota Pematang Siantar mengalami kekosongan BBM jenis Pertalite, Senin (30/10/2023) pagi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh reporter Tribun Medan.com, SPBU yang mengalami kendala dalam layanan BBM tersebut yaitu SPBU Jalan Melanthon Siregar, SPBU Jalan Sisingamangaraja, SPBU Jalan DI Panjaitan dan SPBU Jalan Ahmad Yani.
Kendati antrean tidak begitu mengkhawatirkan, para pengendara mengaku terpaksa menghabiskan waktu hampir 30 menit untuk bisa mengisi BBM ke kendaraaannya.
"Iya, terpaksa nunggu sampai 30 menit lah. Karena ngantre dengan mobil juga. Nggak terlalu panjang tapi lebih panjang lah daripada hari biasanya," kata A Sinaga, pengendara Sepeda Motor Vario.
Pengendara sepeda motor lainnya Frans Simanjuntak turut menyampaikan keluhannya. Di tengah isu politik adanya upaya menghapus jenis BBM Pertalite, di situ pula terjadi kelangkaan Pertalite di Kota Pematang Siantar.
"Karena ada isu bakal dihapus BBM jenis Pertalite ini, kita pun khawatir. Kalau katanya nggak benar isu itu, kok Pertalite tempat kita dua hari ini kering," tutur warga Kecamatan Siantar Marimbun itu.
Terkait kondisi yang terjadi di Siantar ini, Sales Branch Manager (SBM) Rayon III Pertamina Sumbagut - Muhammad Suhanda meminta masyarakat tidak khawatir dengan kondisi tersebut.
Ini terjadi lantaran Depo Pertamina di Siantar kebetulan off pada akhir pekan.
"Pertamina Patra Niaga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan APH terkait dengan alokasi dan penyaluran BBM di Kota Pematang Siantar. Tidak ada pengurangan kouta dan gangguan operasional di wilayah Kota Pematang Siantar," kata Suhanda.
Adapun kuota produk BBM JBKP (Pertalite) untuk tahun 2023 di Kota Pematang Siantar, jelas Suhanda adalah sebesar 59.127 kilo liter (KL) dan telah terealisasikan hingga 24 Oktober 2023 adalah sebesar 44.837 kilo liter.
Sedangkan produk JBT (Bio Solar) kuotanya sebesar 26.563 kilo liter dan hingga 24 Oktober 2023 sudah terealisasikan sebesar 22.820 kilo liter.
"Masalah stok sebenarnya aman ya. Cuma memang kemarin ada beberapa kendala. Hari minggu Depo Siantar tutup. Mungkin itu jadi penyebabnya. Yang pasti Pertalite dan Bio Solar aman," katanya.
Suhanda menjelaskan, pada Senin (30/10/2023) sore, SPBU sudah harus melayani kebutuhan masyarakat/pengendara, dan diperkirakan tidak ada lagi kemacetan.
"Saat ini proses pengiriman BBM ke lembaga penyalur sedang berlangsung. Pertamina berkomitmen menyalurkan BBM Subsidi Bio Solar dan Pertalite sesuai dengan kuota dan aturan yang berlaku," kata Suhanda.
(alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Pertalite Bakal Dihapus, Bensin RON 92 Jadi Pengganti dengan Harga Lebih Mahal |
![]() |
---|
Harga BBM Non Subsidi Pertamina dan Shell Naik, Berikut Daftar Harganya |
![]() |
---|
Harga BBM Non Subsidi di Sumut Turun, Berikut Daftar Harganya |
![]() |
---|
Truk BBM Kencing di Dekat Gerbang Tol Bandar Selamat, Pertamina Langsung Pecat Sopir dan Kernet |
![]() |
---|
MULAI 7 Maret, Beli Solar Tanpa QR Code di Sumut Dibatasi, Hanya 40 Liter Per Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.