Pilpres 2024
Jawaban Kubu 01 dan Kubu 03 Andai Prabowo-Gibran Tawarkan Koalisi
Perhitungan hasil quick count Pilpres 2014 memperlihatkan keunggulan Pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
TRIBUN-MEDAN.com - Perhitungan hasil quick count Pilpres 2014 memperlihatkan keunggulan Pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Bagaimana sikap kubu 01 (Anies-Gus Imin) dan kubu 03 (Ganjar-Mahfud MD)? Akankah koalisi atau memilih oposisi?
Seperti diberitakan, Paslon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memeroleh suara terbanyak dalam quick count beberapa lembaga survei kredibel di Pilpres 2024.
Konstelasi politik menjadi isu yang menarik apabila nantinya Prabowo-Gibran ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2024.
Partai politik mana saja yang akan bergabung dalam koalisi Indonesia maju dan parpol apa yang konsisten di jalur oposisi.
Menjawab hal itu, kubu 01 dan kubu 03 memberikan pernyataannya dalam podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Rambun Tjajo menuturkan apabila berandai-andai kemungkinan rekonsiliasi dengan koalisi Indonesia Maju hal itu menjadi keputusan dari partai politik.
“Apakah partai mau berkoalisi bisa iya bisa enggak, tapi kan 02 sudah berjubel juga orangnya,” tutur Rambun.
Dia menuturkan koalisi atau oposisi sepenuhnya menjadi kewenangan dari partai politik.
Jika melihat konstelasi politik saat ini tawar menawar itu menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP dan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra.
“Tergantung Bu Mega, kalau gue ditawari personal jawabannya enggak (mau),” tutur mantan Ketum Seknas Jokowi itu.
Dia menyatakan tidak pernah berharap jabatan meskipun setia mendukung Jokowi hampir satu dekade.
“Saya sepuluh tahun sama Pak Jokowi, dia minta saya, enggak saya bilang, kami ini banyak yang nggak bisa dibeli itu bedanya,” imbuh Rambun.
Lagipun, menurutnya, tawaran koalisi akan lebih besar diberikan kepada kubu 01 karena medapatkan suara quick count lebih besar.
Juru Bicara Timnas AMIN Billy David mengatakan diskusi mengenai parpol mana saja yang akan menjadi oposisi tidak bisa selesai hanya dalam satu atau dua hari.
Menurut dia, parpol pengusung Anies-Muhaimin memiliki rekam jejak yang panjang dan memilih calonnya bukan dengan cara instan.
“Bukan cuma memeriahkan pemilu tapi partai politik kita juga bekerja konsisten,” ucap Billy.
Dia menekankan pembicaraan koalisi adalah sepenuhnya ranah partai politik.
Pasangan calon 1 tidak menutup diri apabila ada ajakan untuk berkolaborasi apalagi semangatnya tentang bernegara dan berdemokrasi.
“Tapi kan kita perlu melihat apa yang kita suarakan dari awal kits perlu melihat faktor konsistensi, kalau ada proses demokrasi yang tidak benar masa kita mau masuk ke situ juga,” ungkapnya.
Jangan Terpecah Belah
Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Tanzil mengatakan pernyataan capres Prabowo dalam closing statement saat debat kelima Pilpres 2024 sangat jelas.
Cheryl menegaskan penyampaikan Prabowo bukan hanya bisa diartikan dalam arti koalisi partai politik.
“Tapi bagaimana kita sebagai masyarakat terpecah belah hanya karena berbeda pilihan karena kita tidak mau lagi ada polarisasi konflik horizontal,” tuturnya.
Menurutnya, capres Prabowo ingin berpesan bahwa masa depan bangsa jauh lebih penting ketimbang syahwat untuk mengalahkan rival politik.
Dia mengatakan bukan lagi zamannya demokrasi Indonesia dinodai dengan narasi-narasi tandingan.
“Kalau hari ini kami mensyukuri 59 persen quick count syukur-syukur bisa kepala enam. Saya sih optimis ada ke situ, kita punya exit poll sendiri nanti yang akan dibuka TKN,” pungkasnya.
Diprediksi Oposisi
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi bakal menjadi partai pertama yang akan menjadi oposisi untuk pemerintahan terpilih tahun 2024-2029 mendatang.
Adapun hal itu diungkapkan Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menyusul hasil hitung cepat atau Quick Count yang dilakukan bersama Cyrus Network pada Rabu (14/2/2024).
Dalam hasil hitung cepat yang dilakukan oleh CSIS dan Cyrus Network, pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran unggul cukup jauh dengan perolehan suara 58,23 persen.
Sedangkan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat torehan angka sebesar 24,8 persen suara dan diurutan terakhir ada Ganjar-Mahfud dengan raihan 16,78 persen suara.
Berdasarkan hasil tersebut, Arya memprediksi bahwa PDIP akan menjadi partai pertama yang mendeklarasikan sebagai oposisi.
"Saya lihat kecendrungannya mungkin PDIP bisa jadi potensial akan menjadi partai oposisi pertama. Ya Meskipun ada kemungkinan pembicaraan di PDIP (bergabung di pemerintahan mendatang) tapi PDIP akan potensial menjadi partai oposisi besar di parlemen," ucap Arya saat konferensi pers di Gedung Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Selain itu Arya juga beranggapan bahwa potensi keberimbangan antara kekuatan di lembaga eksekutif dan legislatif jika hasil Pilpres tak berbeda jauh dengan penghitungan cepat yang pihaknya lakukan.
Ia pun menuturkan bahwa keadaan pasca Pemilu mendatang akan berbanding terbalik dengan masa pemerintahan saat ini yang dimana kekuatan di parlemen 80 persen diantaranya di dominasi oleh partai koalisi.
"Saya menduga sepertinya pasca pemilu kali ini parlemen kita akan semakin kuat mungkin itu juga akan memberikan kontrol yang kuat juga bagi pemerintahan baru yang terpilih," sebutnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Sumber: TribunSolo.comITribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
![]() |
---|
Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
![]() |
---|
NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
![]() |
---|
USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
![]() |
---|
PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.