Pilpres 2024

TERNYATA Bambang Pacul Sudah Ingatkan PDIP Jangan Serang Jokowi: Jangan Pernah Melawan Orang Baik

Strategi menyerang Jokowi ini sempat dihadang oleh Politikus senior PDIP, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.

|
Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
Kolase Tribun Medan
Kolase Bambang Pacul dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 

Keunggulan Prabowo-Gibran dalam hitung cepat disebut dipengaruhi oleh efek Jokowi atau Jokowi efect. 

Prabowo-Gibran berhasil unggul telak dari dua lawanny Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin. 

Penjelasan itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, dalam dialog KompasTV, Rabu (14/2/2024).

“Tapi pada akhirnya ya memang secara angka kita bisa melihat Jokowi effect ini menjadi sangat besar dengan Pak Prabowo,” jelasnya.

Menariknya, kata Yunarto, tadinya orang menduga Prabowo dan Jokowi akan seperti air dengan minyak jika digabungkan, dan bisa menyebabkan terpisahnya segmen pemilih.

“Walaupun banyak juga segmen-segmen yang menurut saya tidak bisa menerima keberadaan sosok Jokowi dengan Prabowo, yang menyebabkan masih ada yang memilih 03 bahkan 01.”

Dalam dialog tersebut, Yunarto juga menjawab pertanyaan tentang apakah pasangan Prabowo-Gibran mendominasi perolehan suara di semua provinsi pada pemilu kali ini.

“Kalau kita lihat sebaran data, walaupun baru sekitar 60 persen masuk data, hampir keseluruhannya setiap provinsi dikuasai oleh 02, dengan angka di atas 50 persen.”

“Termasuk ketika berbicara daerah kekuasaan atau base voter traditional, daerah tradisional yang dulu misalnya kita melihat Bali dikuasai oleh pasangan dari PDI Perjuangan misalnya, Jawa Tengah,” jelasnya.

Menurut Yunarto, ada tarik menarik di antara pasangan 02 dan 03, yakni sosok yang menyebabkan base traditional itu menjadi tidak jelas.

“Tapi kan memang yang menarik tarik menarik  di antara pasangan 02 dan 03, di situ ada satu sosok yang membuat bagaimana kita menyimpukkan mana yang daerah base traditional itu menjadi blur.”

“Pak Jokowi masih memegang KTA PDI Perjuangan, dan image merah itu juga ada di Pak Jokowi. Di situ saling memengaruhi,” ucapnya.

Yunarto bahkan menyebut ada yang mengatakan Jokowi ditopang oleh PDI Perjuangan, tapi ada yang mengatakan PDI Perjuangan dua kali menang di pemilu ditopang oleh sosok Jokowi.

“Jadi ketika Jokowi menempatkan anaknya langsung, dengan simbol ini kan yang ekstrem ya menurut saya, meskipun tidak secara eksplisit mengatakan deklarasi, di situlah menurut saya kemudian penggerogotan terjadi dari sisi image.”

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved