Viral Medsos
KASUS Menantu Diusir Mertua karena Beda Pilihan Capres 2024 Kini Telah Berdamai dan Saling Memaafkan
Kasus seorang menantu di Rangkasbitung bernama Ozy diusir mertua karena beda pilihan capres 2024.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus seorang menantu di Rangkasbitung bernama Ozy diusir mertua karena beda pilihan capres 2024.
Kini, Ozy dan mertuanya tersebut kini sudah berdamai karena anak sakit.
Ozy dan pihak keluarga istri telah bertemu dan saling meminta maaf.
"Udah saling minta maaf. Kesalahpahaman aja," katanya kepada TribunJakarta.com pada Sabtu (17/2/2024).
Perdamaian tersebut berawal saat Ozy berniat pulang kerumah karena sang anak sakit.
Saat kembali ke rumah, perseteruannya dengan sang mertua telah mereda.
Sehingga ia akhirnya meminta maaf kepada mertuanya.
Terkait viralnya video dirinya diusir, Ozy pun mengaku tak menyangka.
"Memang secara spontan direkam video juga sama bibi. Enggak tahu bakalan viral seperti ini," pungkasnya.

Lebih jauh, sebelumnya kisah Ozy usir oleh mertuanya dari rumah karena coblos beda capres 2024 di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Rabu (14/2/2024) kemarin viral di media sosial.
Ozy diduga diusir dari rumah karena mencoblos pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada pemungutan suara Pilpres 2024.
Sementara mertuanya meminta coblos paslon Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Sang ibu mertua dan istrinya sendiri merupakan pendukung fanatik dari paslon nomor 2 Prabowo-Gibran.
Begitu mengetahui Anies Baswedan kalah berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) di hari Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) kemarin, Ozy pun diusir oleh mertua yang merupakan pendukung fanatik Prabowo-Gibran.
Dalam tayangan video yang beredar viral, ibu mertuanya yang mengenakan kaos bergambar Prabowo-Gibran, menenteng sebuah kardus dan membantingnya di dekat Ozy.
Ibu mertua itu mengomeli Ozy sembari menunjuk-nunjuk menggunakan bahasa Sunda Banten.
Ia meminta menantunya memasukkan baju ke dalam kardus dan pergi dari rumah.
"Iya benar, karena saya dukung 01 (Anies-Muhaimin). Karena beda pilihan dengan keluarga. Keluarga semua pilih dan dukung 02 Prabowo-Gibran," kata pria yang bekerja sebagai sopir mobil barang tersebut dilansir dari TribunJakarta.com.
"Setelah lihat di TV hasil quick count Prabowo-Gibran unggul di situ langsung pada emosi," tambahnya.
Sedangkan, istrinya memilih duduk diam dengan anaknya karena mengikuti pilihan seperti sang ibu.
Meski demikian, Ozy mengaku tak menyesali pilihannya dan bersikukuh dengan pandangannya.
Ozy memilih untuk legowo dan menjauh ke rumah kontrakan untuk memulihkan ketegangan di antara mereka.
"Ambil hikmahnya aja, siapapun yang jadi pemimpin di negeri ini yang terpenting bisa mensejahterakan rakyat dan profesi seorang driver menjadi lebih baik," pungkasnya.
Terkait alasannya memilih paslon 1, ia menilai bahwa Anies dan Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, yang memiliki slogan perubahan tersebut dapat menyejahterakan para sopir mobil barang.
"Siapa tahu semisal Pak Anies jadi presiden bisa ada perubahan. Karena saya berprofesi sebagai sopir," sambung Ozy.
Selain itu Ozy melihat kinerja Anies Baswedan sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta terbilang bagus.
"Karena saya lihat kerja nyata bangun stadion JIS, sarana dan prasarana transportasi di Jakarta juga bagus sewaktu jadi Gubernur DKI," pungkasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.