Viral Medsos

PILU Bayi di Malang Tewas Disiksa Ibu Kandung, Jasad Dimasukkan ke Dalam Tas lalu Dibuang

Jasad bayi tersebut ditemukan oleh warga di dalam tas berwarna hitam di dekat sumur belakang Masjid Al-Barokah sekitar pukul 09.00 WIB.

Editor: Satia
tribunnews
ilustrasi bayi tewas dianiaya ibu 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - PILU bayi di Purwakarta, Jawa Barat tewas dianiaya oleh ibu kandungnya.

Jasad bayi malang ini ditemukan di dalam tas di di Kampung Jatijajar, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani

Ibu dari bayi tersebut berinisial VV dan berusia 18 tahun.

Jasad bayi tersebut ditemukan oleh warga di dalam tas berwarna hitam di dekat sumur belakang Masjid Al-Barokah sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Beras di Medan Cukup, Bisa Penuhi Kebutuhan hingga Juni 2024

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, kasus ibu bunuh bayi itu berawal dari laporan masyarakat tentang adanya penemuan mayat bayi yang terbungkus kain sprai di dalam sebuah tas ransel berwarna hitam di belakang rumah warga di wilayah Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.

"Usai laporan tersebut Satreskrim Polres Purwakarta dibantu Polsek Sukatani pelaku penyelidikan dengan memeriksa sejumlah warga di wilayah tersebut.

"Berdasarkan penyelidikan terhadap anggota kami menemukan petunjuk bahwa ada seorang wanita yang baru melahirkan di sekitar lokasi mayat bayi ditemukan," ucap Edwar, saat menggelar konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Bulog Pastikan Stok Beras di Medan Cukup, Bisa Penuhi Kebutuhan hingga Juni 2024

Menurut Kapolres, berdasarkan hasil interogasi, pelaku melahirkan bayi yang dikandungnya itu pada Jumat (11/1/2024).

VV melahirkan bayi yang ada di dalam kandungannya secara sendiri, tanpa dibantu oleh bidan atau tenaga medis lainnya.

"Pelaku yang juga sebagai ibu kandung dari bayi tersebut akhirnya berhasil diamankan di rumahnya. Ibu bayi ini bersalin sendiri di kamar rumahnya. Pelaku menyembunyikan kehamilannya kepada keluarga. Jadi saat proses persalinan gak ada keluarga yang mengetahui," ucap Edwar.

Usai melahirkan, lanjut Edwar, pelaku bingung karena posisinya masih berstatus lajang. Karena takut, pelaku akhirnya memutuskan untuk membuang si bayi.

Baca juga: Rampok Warga, Kompolotan Geng Motor Ditangkap Polisi saat Pesta Sabu di Hotel

"Karena panik, pelaku membungkus bayi tersebut dengan sprai. Kemudian supaya bayi tidak terus menangis, pelaku menyumpal mulut bayi dengan tisu. Sehingga bayi tersebut meninggal dunia di samping tempat tidur pelaku. Lalu pelaku memasukan bayi tersebut ke dalam tas hitam dan disimpan di belakang rumah warga," katanya.

Kapolres menambahkan, pihaknya mengamankan barang bukti berupa satu buah tas warna hitam, satu buah gumpalan tisu dan sepotong kain samping bercorak batik.

"Pelaku melakukan aksinya sendirian jadi kami belum menemukan pelaku lain. Belum ada peran atau ajakan terhadap pelaku lain," ucapnya.

Atas perbuatannya, kapolres mengungkapkan, pelaku terancam Pasal 80 Ayat (3) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas UU RI No. 23 tahun tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang-Undang.

"Pelaku terancaman hukuman dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun," ujar Edwar.

Diwartakan sebelumnya, sarga Kampung Jatijajar, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Purwakarta, Jawa Barat dikagetkan dengan penemuan mayat bayi di dalam tas, Senin (15/1/2024).

Baca juga: Diduga Diintervensi Camat, Rekapitulasi Penghitungan Suara di Batang Serangan Terhenti

Bayi tersebut berkelamin perempuan dan diduga masih berusia dua hari.

Warga yang pertama kali menemukan, mengak mencium bau tak sedap.

Mulanya, bau tak sedap tersebut dikira bangkai hewan.

Jasad bayi tersebut ditemukan oleh warga di dalam tas berwarna hitam di dekat sumur belakang Masjid Al-Barokah sekitar pukul 09.00 WIB.

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala Desa Sukatani, Abdul Aziz.

Baca juga: KUBU AMIN dan Ganjar Ngaku Punya Bukti Kecurangan Pilpres, Gibran Tak Mau Kalah: Saya Juga Ada

Ia mengatakan bahwa penemuan bayi tersebut ditemukan oleh warga saat mencium bau tak sedap.

"Awalnya ada warga mencium bau tak sedap, saat dicari sumbernya ternyata ada di dalam tas warna hitam. Pas dibuka ternyata bayi, langsung warga tersebut melaporkan ke pihak desa dan kini masih nunggu pihak kepolisian," ucap Aziz kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (15/1/2024).

Sementara itu, Aris (41) warga yang membuka tas hitam tersebut tak menyangka bahwa ada bayi di dalamnya.

Ia menyebutkan bahwa sebelumnya ia hanya disuruh untuk mencari tahu sumber bau tak sedap dan segera untuk dibuang bila memang itu adalah bangkai hewan.

"Kirain tuh kucing atau tikus, taunya pas dibuka kok kepala bayi, pas dilihat lagi ada tangan sama kakinya sama di dalam seperti ada cairan," ucap Aris.

Jasad bayi tersebut sudah dibawa oleh pihak berwenang ke RSUD Bayu Asih.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved