Berita Viral

10 Tahun Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, Mantan Pilot Muncul Ungkap Teori Mengerikan

Hampir 10 tahun sejak hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370, mantan pilot muncul dan mengungkap teori mengerikan yang bikin mencengang terkait

KOLASE/TRIBUN MEDAN
10 Tahun Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, Mantan Pilot Muncul Ungkap Teori Mengerikan 

Dia diakui sebagai pilot yang ulung serta dihormati yang tidak memiliki cacat pada catatannya.

Zaharie Amad Shah telah mendapat sertifikat dari Departemen Penerbangan Sipil Malaysia (DCA) sebagai pemeriksa tes simulator.

Zaharie Ahmad Shah telah menikah dan memiliki tiga anak.

Dia tinggal bersama istrinya di sebuah rumah mewah dan membangun simulator penerbangannya sendiri.

Setelah hilangnya pesawat, muncul desas-desus yang menyebutkan bahwa istrinya telah pindah dari rumah tersebut.

Kopilot penerbangan Malaysia Airlines MH370 adalah Fariq Abdul Hamid.

Penerbangan tersebut adalah pengalaman pertamanya menerbangkan Boeing 777 sebagai first officer.

Dia telah terbang lima kali sebelumnya dengan pemeriksa kopilot yang mengawasinya.

Namun dia memiliki pengalaman 2.763 jam menerbangkan jet sebelum pindah ke pesawat yang lebih besar.

Baca juga: KASUS BULLYING, Yakup Hasibuan Kuasa Hukum Vincent Minta Anak Kliennya tak Dikeluarkan dari Sekolah

Baca juga: AHY Dikritik tak Tahan Jadi Oposisi Karena Jadi Menteri, Demokrat: Oposisi Itu Berakhir Usai Pemilu

MH370 Diduga Berada di Barat Perth, Australia

Sebelumnya, jauh sebelum Glynn mengutarakan pendapatnya itu, peneliti yang terdiri dari Richard Godfrey, Hannes Coetzee, dan Profesor Simon Maskell sempat menyebut bahwa MH370 berada sekitar 1.560 kilometer sebelah Barat Perth, Australia.

Dugaan tersebut didasarkan pada Weak Signal Propagation Reporter (WSPR) untuk melacak jalur penerbangan MH370 selama enam jam setelah hilang kontak.

"Teknologi ini telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir dan hasilnya merupakan bukti baru yang kredibel," kata mereka September 2023 lalu.

Para peneliti menyatakan bahwa temuan mereka serupa dengan analisis yang dilakukan oleh Boeing serta analisis drift yang dilakukan oleh University of Western Australia terhadap puing-puing yang ditemukan di sekitar Samudera Hindia.

Dalam melacak MH370, peneliti mengombinasikan data Boeing, satelit Inmarsat, dan analisis. Kombinasi data tersebut menghasilkan temuan yang signifikan bahwa lokasi jatuhnya pesawat sama.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved