Pilpres 2024

DITUDING Rekayasa Hasil Pilpres dan Tidak Independen, Qodari Sebut kubu yang Kalah Tamper Tantrum

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memberikan penjelasan terkait tudingan telah ikut melakukan kecurangan dalam Pilpres 2024.

|
HO
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memberikan penjelasan terkait tudingan telah ikut melakukan kecurangan dalam Pilpres 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memberikan penjelasan terkait tudingan telah ikut melakukan kecurangan dalam Pilpres 2024. 

Video Qodari pada tahun 2023 yang  menyebut paslon Ganjar-Mahfud meraih 16 persen suara menjadi pergunjingan. 

Warganet menilai Qodari telah melakukan rekayasa hasil Pilpres 2024. Namun kenyataannya, semua tudingan itu tidak benar. 

Tudingan itu datang dari pendukung 01 dan 03 yang mengedit video Qodari

Saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (24/2/2024), Qodari memberikan penjelasan panjang lebar.

Menurut Qodari, potongan video yang beredar di X (dulu) Twitter, yang memuncaki trending topik Indonesia dalam beberapa hari ini terkait tuduhan konspirasi melakukan desain kecurangan pemilu, adalah tidak benar.

Potongan video berdurasi 0:33 menit yang dikonfirmasi sebagai fitnah itu beredar dalam sebuah unggahan di medsos X.

Video itu sudah dipotong-potong, dihilangkan konteksnya dan diberi caption, "Rapat internal bocor, 5 Januari hasil pemilu sudah diketahui angka nya, kok bisa ya."

Baca juga: Liga Spanyol Makin Menyala, Presiden La Liga Pastikan 99 Persen Kylian Mbappe Gabung Real Madrid

Baca juga: Bawa Sajam dan Mau Tawuran, 2 Anggota Geng Motor Diciduk Polisi

Dalam potongan video viral itu, Qodari menyebutkan perolehan suara paslon capres dengan presentasi suara 01 Anies-Muhaimin 27 persen, dan 03 Ganjar-Mahfud 16,9 persen.

Video ini kemudian viral dan dirinya disebut menjadi bagian dari desain kecurangan pada hasil Pilpres 2024.

Qodari menegaskan bahwa video yang beredar tersebut sebenarnya adalah saat acara diskusi Pilpres 2024 untuk wilayah DKI Jakarta yang diadakan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran pada tanggal 5 Januari 2024 lalu.

"Tanggal 5 Januari 2024 saya diundang TKD Prabowo Gibran Jakarta, saya membuka diskusi dengan membacakan hasil-hasil survei pilpres di wilayah DKI Jakarta dari Polling Institute hasil temuan survei 15-19 Desember 2023," kata Qodari saat dikonfirmasi wartawan Sabtu (24/2/2024).

Qodari menyampaikan kebetulan angka suara paslon capres-cawapres khususnya nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat presentasi survei Pilpres di DKI Jakarta mirip hasilnya dengan hasil real count nasional.

"Survei yang muncul di video itu sebenarnya temuan survei untuk wilayah DKI Jakarta saja. Bukan survei nasional. Eh kok kebetulan pas dengan angka Ganjar-Mahfud di tingkat nasional yang cuma 16,9 persen," ujar dia.

"Jadilah orang-orang ini pada temper tantrum dan bilang ini kecurangan," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved