Pilpres 2024

REAKSI Sri Mulyani Soal Program Makan Siang Gratis yang Disebut Bakal Habiskan Biaya Rp 120 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tanggapan terkait program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran. 

HO
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tanggapan terkait program makan siang gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran.  

Penjelasan Sri Mulyani tentang anggaran program makan siang gratis tersebut disampaikan Senin (26/2/2024), menjawab pertanyaan wartawan.

Ia menjelaskan, detail mengenai anggaran untuk program makan siang gratis tersebut akan dilihat dalam pembahasan pagu indikatif masing-masing kementerian/lembaga.

“Kan ini nanti masih di dalam program, kalau detail ya kita lihat di dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing kementerian/lembaga,” ujarnya dikutip dari video Kompas.TV.

“Ini nanti kita lihat dari existing program dengan apa yang akan masuk baru, dan itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga menjelaskan sidang kabinet hari ini membahas tentang range defisit.

“Sidang kabinet hari ini diputuskan, paling tidak arahan dari Bapak Presiden dan kabinet adalah posturnya tadi dalam range bisa diterima dengan defisit antara 2,45 sampai 2,8,” ucapnya.

“Itu adalah menyangkut nanti estimasi yang jauh lebih tepat mengenai penerimaan dan belanja.”

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menggunakan hak suaranya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menggunakan hak suaranya (HO)

Ia juga menjelaskan bahwa bulan depan pemerintah akan fokus kepada pagu indikatif dan program-program prioritas.

“Ini kan proses maih berjalan tiga bulan ke depan ya, jadi bulan depan kita mungkin fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas, seiring dengan nanti KPU sudah memutuskan siapa pemerintahan yang official memenangani pemilu.”

Saat ditanya mengenai apakah range defisit tersebut sudah memasukkan program makan siang gratis dalam penghitungan, ia mengatakan semuanya sudah harus masuk di situ.

“Jadi di dalam defisit itu sudah termasuk seluruh kebutuhan kementerian lembaga dan berbagai komitmen yang ada.” ujarnya.

Baca juga: Sri Mulyani Salami Prabowo, Pengamat Sebut Tak Punya Chemistry hingga Nama Tak Akan Masuk Kabinet

Baca juga: PROFIL Brigjen Pol Hisar Siallagan, Mantan Kapolresta Manado, Kini Jabat Kepala BNN Kalimantan Utara

(*/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved