Berita Viral

Terkuak Nasdem Kecipratan Uang Korupsi SYL, Total Uang Hasil Peras Rp 44 M, Istri Dapat Rp 900 Juta

Pada persidangan kasus pemerasan di Kementerian Pertanian terkuak dana sempat mengalir ke Partai Nasdem. 

HO
Pada persidangan kasus pemerasan di Kementerian Pertanian terkuak dana sempat mengalir ke Partai Nasdem.  

TRIBUN-MEDAN.com - Pada persidangan kasus pemerasan di Kementerian Pertanian terkuak dana sempat mengalir ke Partai Nasdem. 

Terdakwa Syahrul Yasin Limpo, eks Menteri Pertanian mengaku telah melakukan pemerasan terhadap sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian. 

Ia turut mengatur kaki tangannya di dalam kementerian agar memperlancar aksi korupsi. 

Tak tanggung-tanggung, Syahrul meraup uang dari Kementerian Pertanian mencapai Rp 44,5 miliar. 

Hal ini terkuak dalam persidangan dalam agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024). 

Syahrul memeras anak buahnya selama periode 2020-2023.

Ia dibantu oleh orang kepercayaannya, Muhammad Hatta yang menjabat sebagai Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan.

"Terdakwa selaku Menteri Pertanian RI periode tahun 2019 sampai 2023 meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepada pegawai atau penyelenggara negara yang lain atau kepada kas umum, yaitu dari anggaran Sekretariat, Direktorat, dan Badan pada Kementerian RI sejumlah total Rp44.546.079.044," kata jaksa KPK Taufiq Ibnugroho saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

KPK mengungkap bahwa uang pemerasan yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo juga digunakan untuk keperluan umroh. 
KPK mengungkap bahwa uang pemerasan yang dilakukan Syahrul Yasin Limpo juga digunakan untuk keperluan umroh.  (HO)

Sejak menjabat sebagai Mentan pada Oktober 2019, SYL menempatkan beberapa orang kepercayaannya dalam jabatan tertentu di Kementan.

Hal itu dilakukannya dalam rangka memudahkan memberikan perintah.

Beberapa orang kepercayaan SYL itu termasuk Muhammad Hatta yang merupakan stafnya ketika menjabat Gubernur Sulawesi Selatan.

Hatta ditempatkan sebagai Pj Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan pada Juni 2020-2022 yang kemudian menjadi Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan sejak Januari 2023.

Selain Hatta, ada pula Imam Mujahidin Fahmid sebagai staf khusus Mentan.

Sementara Kasdi belakangan dipromosikan SYL menjadi Sekjen Kementan.

Pada awal tahun 2020, SYL mengumpulkan sejumlah anak buahnya di ruangan menteri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved