Ramadan

Hukum Potong Rambut dan Mencukur Bulu Kemaluan saat Puasa Ramadan, Simak Penjelasannya

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada sejumlah hal yang mesti kamu perhatikan. Lantas, bagaimana hukum potong rambut dan mencukur bulu kemaluan?

Editor: Array A Argus
The Loop
Ilustrasi pangkas rambut sendiri 

Melansir Kompas.com, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof Toto Suharto mengatakan mencukur kumis dan rambut kemaluan tidak akan membatalkan ibadah puasa.

Hal itu ia ungkapkan bukan tanpa alasan. Pasalnya mencukur kumis, rambut kemaluan, dan puasa adalah dua hal yang berbeda.

"Mencukur kumis dan rambut kemaluan tidak ada hubungannya dengan puasa. Jadi sah-sah saja bila ingin mencukur dua hal itu saat puasa seperti ini," kata Toto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Bagi Pecinta Gorengan, Resep Perkedel Tahu Putih Wortel Cocok Jadi Menu Buka Puasa Sederhana

Selain itu, dalam Islam, mencukur kumis dan rambut kemaluan merupakan di antara sunah tradisi Islam yang dapat dipraktikkan oleh kaum Muslim.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda:

"Lima hal termasuk (sunah) fitrah, yaitu; mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku." (HR. Bukhari dan Muslim).

Bahkan, mencukur kumis dan rambut kemaluan dianjurkan untuk tidak lebih dari 40 hari. Sebagaimana hadis dari Anas radhiyallahu 'anhu:

"(Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) memberi tempo kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak dan menggunting bulu kemaluan agar tidak dibiarkan begitu saja lebih dari empat puluh malam." (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

Tak hanya itu, Rasulullah SAW rutin mencukur kumis setiap hari Jumat sebelum berangkat ke masjid untuk menunaikan ibadah shalat Jumat.

"Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari jumat sebelum beliau pergi shalat jumat." (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).

Sehingga, lanjut Toto, mencukur kumis dan rambut kemaluan tak akan membuat puasa seseorang menjadi batal.

Dalam fiqih puasa juga tidak dijelaskan bahwa mencukur kumis dan rambut kemaluan akan membatalkan puasa.

"Sebab di dalam fiqih puasa, tidak ada keterangan terkait ini, karena memang tidak termasuk hal yang membatalkan puasa. Demikian," ujar Toto.

Memotong Kuku

Bagaimana dengan memotong kuku, membatalkan puasa?

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved