Viral Medsos

PENGAMAT POLITIK Sarankan PSI Terima Kenyataan dengan Lapang Dada, Ketimbang Lolos Parlemen, Tapi. .

Lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam beberapa hari belakangan ini hingga mengundang kecurigaan publik yang dinilai tidak wajar

Editor: AbdiTumanggor
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Suara PSI Meroket Dalam Semalam Dinilai Tak Wajar, Grace Natalie: Kenapa Disorot Hanya PSI? 

Namun, Idham mengaku tidak mengetahui persis jumlah data yang sedang diakurasi karena ia tidak memegang data tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Idham pun mengingatkan kembali bahwa KPU akan mengesahkan hasil pemilu berdasarkan penghitungan suara berjenjang yang dilakukan mulai dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat nasional.

Dengan demikian, data yang diunggah pada situs real count KPU tidak akan menjadi dasar pengumuman hasil pemilu.

"Undang-Undang Pemilu menegaskan bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi yang dilakukan mulai dari PPK, KPU kabupaten/kota, KPU Provinsi, dan KPU RI, dan saat ini sedang berlangsung rekapitulasi berjenjang tersebut," kata Idham.

Sementara, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie meminta semua pihak tidak melontarkan tuduhan tendensius terkait rekapitulasi KPU.

Grace mengingatkan bahwa proses penghitungan suara pemilu 2024 masih berlangsung.

Menurut dia, wajar jika dalam beberapa waktu terakhir dan ke depan suara yang dimiliki partai politik bertambah ataupun berkurang.

“Yang tidak wajar adalah apabila ada pihak-pihak yang mencoba menggiring opini dengan mempertanyakan hal tersebut," kata Grace dalam keterangannya, Sabtu.

Mantan pembawa acara itu menyebut, saat ini terdapat puluhan juta suara hasil pemilu yang belum dihitung.

Ia mengeklaim suara itu terletak di basis suara pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dengan demikian, terdapat kemungkinan suara PSI masih akan bertambah. "Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," ujar Grace.

Dalam keterangannya, Grace juga membeberkan perolehan suara partai politik lain yakni PKB yang suaranya mencapai 10,65 persen versi lembaga Survei Indikator.

Namun, situs real count KPU menyatakan bahwa suara PKB mencapai 11,56 persen.

Perbedaan semacam ini juga terjadi pada Partai Gelora.

"Kenapa yang disorot hanya PSI? Bukankan kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung," kata Grace.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved