Viral Medsos
PILU Nasib Pria di Solo, Terseret 300 Meter Demi Pertahankan HP Pemberian Mendiang Ibu yang Dibegal
Sebelum terjadi pembegalan, dua pelaku mengelabui Raka dengan berpura-pura menjadi petugas lantaran korban kedapatan tertidur di halte.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pilu nasib pemuda di Solo, terseret di aspal sejauh 300 meter demi pertahankan HP yang dibegal.
Pria ini rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan HP pemberia mendiang ibunya.
Ia menjadi korban begal di kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo, pada Sabtu (2/3/2024) sekira pukul 03.15 WIB.
Baca juga: SOSOK Abu Rahmi, Camat di Sumsel Viral di Media Massa Dituding Mesum Dengan Wanita di Ruang Kerja
Diketahui pemuda yang menjadi korban begal ini bernama Raka (23).
Korban merupakan karyawan Sate Pak Banjir Nonongan.
Sebelum terjadi pembegalan, dua pelaku mengelabui Raka dengan berpura-pura menjadi petugas lantaran korban kedapatan tertidur di halte.
Bahkan, korban sempat diminta push up hingga akhirnya korban menyadari kedua pelaku berniat jahat dan berhasil membawa kabur handphone miliknya.
Meskipun sendirian, korban berusaha merebut kembali handphone yang sudah di berada di kantong pelaku yang mengendarai motor.
Tampak kaki korban mengalami luka-luka akibat terseret sejauh 300 meter saat mendekap pelaku dari belakang.
Kasus pembegalan ini kemudian menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @infocegatansolo.fb pada Minggu (3/3/2024).
Baca juga: Rapat Pleno terbuka Rekapitulasi Suara Tingkat Kota Padangsidimpuan Resmi Ditutup
Kronologi
Mengutip TribunSolo, kejadian itu bermula saat korban kelelahan setelah mendorong gerobak sate.
Raka memutuskan untuk beristirahat di Halte Nonongan lantaran khawatir bisa menyebabkan kecelakaan akibat kelelahan.
Hal tersebut diungkapkan oleh kakak korban, Wisang Agus Supriyono.
“Sekitar jam 03.15 pagi. Habis ndorong gerobak jualan adek saya kesel, lelah, ngantuk," ucap Wisang.
"Mau pulang takut jatuh. Istirahat di belakang Halte Nonongan,” tambahnya.
Wisang mengatakan, kedua pelaku mendatangi adiknya dan menggeledah tas korban seakan sedang menyelidiki sesuatu.
“Bangunin adek saya gledah-gledah adik saya kebangun," jelas Wisang.
"Ditanyain. HP-nya mana dicek dulu. Interogasi kaya polisi. Tasnya juga dicek semua di-udhal-udhal (diacak-acak),” tambahnya.
Baca juga: Setelah Tersangka Dimas, Satu Lagi Pelaku Pembunuhan Remaja di Belawan Ditangkap Polisi
Korban bahkan sampai diminta pelaku untuk push up dan mengantongi handphone milik korban.
“HP-nya dibawa. Adik saya disuruh push up,” terangnya.
Setelah korban menyadari pelaku berniat mencuri, keduanya langsung kabur menggunakan motor.
Korban kemudian berusaha mengejar pelaku dan meraih motor pelaku.
Ia justru terseret sejauh 300 meter sampai akhirnya terjatuh.
"Keseret sampai utara patung Slamet Riyadi. Sekitar 300 meter. Adik saya disikut-sikut. Di dekat patung Slamet Riyadi jatuh,” imbuh Wisang.
Melihat kejadian itu, dua teman Raka yang kebetulan melintas langsung menolong korban.
Satu lagi temannya berusaha mengejar pelaku, tapi terlanjur tak terkejar.
“Yang satu nolongin yang satu ngejar. Pelaku ke Pasar Gedhe nganan. Motornya lolos. Mio ijo. Yang diambil HP-nya,” terangnya.
Baca juga: Manfaat Ramuan Jahe dan Bawang Putih jika Rutin Dikonsumsi, Bukan Cuma Atasi Kolesterol Tinggi
Handphone peninggalan ibu
Wisang melanjutkan, Raka mempertahankan handphone tersebut bukan semata karena harga barangnya.
Namun, Wisang menyebut handphone tersebut memang berarti untuk adiknya.
Korban sempat ditawari untuk berganti HP menjadi lebih bagus, tapi korban menolak.
“Itu HP-nya dari almarhumah ibu. Adek saya nggak mau ganti karena tinggalan dari almarhumah ibu," jelas Wisang, Sabtu (2/3/2024).
"Bukan soal harganya,” tambahnya.
Wisang telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Surakarta dengan harapan pelaku bisa dibekuk dan handphone milik adiknya bisa kembali.
“Sudah laporan ke Polres. Disuruh buat surat pernyataan dan pengaduan," tutur dia.
"Besok ke Polres lagi ngajuin lagi,” tambahnya.
Ada pun korban sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah.
Baca juga: Asal Usul Circle K di Indonesia, Hingga Viral Karena Teguran Aa Gym
Selanjutnya, Raka dibawa pulang untuk menjalani rawat jalan.
“Ke PKU dibersihkan lukanya. Tadi jam 7 diantar pulang,” jelasnya.
Artikel ini diolah Tribunnews
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
PILU Nasib Pria di Solo
Terseret 300 Meter Demi Pertahankan HP
Demi Pertahankan HP Pemberian Mendiang Ibu
HP Pemberian Mendiang Ibu yang Dibegal
Tribun Medan
korban begal
begal
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.