Mafia Beras
Pantas Mahal, Bulog Cabang Medan Rupanya Pasok 2.000 Ton Beras ke Mafia yang Palsukan Dokumen
Tingginya harga beras di Suamtra Utara, khususnya Kota Medan ternyata karena adanya permainan mafia yang memalsukan dokumen
Pihak Bulog Cabang Medan juga tidak ada yang dijadikan tersangka, meski lalai dalam melakukan pemeriksaan dokumen hingga menggelontorkan 2.000 ton beras ke mafia.
Kepala Perum Bulog Ngaku tak Bisa Berbuat Banyak
Kepala Perum Bulog Sumut Arif Mandu mengaku tak bisa berbuat banyak mengenai harga beras di Sumut, khususnya Kota Medan yang masih tinggi.
Menurut dugaan Arif, mahalnya beras di pasar karena pedagang mengambil beras untuk dijual lagi kepada downline atau jaringan terbawah pendistribusian.
Seperti halnya temuan Satgas Pangan gabungan pada 1 Maret lalu, adanya beras Bulog ditukar kemasannya dan di pasar Simpang Limun Medan, lalu dijual Rp 13.500, sementara harga beras eceran tertinggi (HET) dari pemerintah Rp 11.500.
Mereka mengaku mendapat beras bukan dari Bulog langsung, melainkan beberapa agen.
Kata Arif, Bulog mendistribusikan beras ke PD Pasar Pemko Medan, lalu dari PD Pasar didistribusikan kepada PT Pilar.
Dari PT Pilar maupun PD Pasar inilah kemudian bisa didistribusikan kepada 43 pasar Kota Medan dibawah naungan PD Pasar.
Namun katanya, baik PD Pasar maupun PT Pilar disebut memiliki downline atau jaringan distribusi dibawahnya.
Downline inilah yang diduga menyebabkan harga beras tinggi, begitu dijual kepada pedagang pasar.
"PD pasar dan PT Pilar punya downline
Yang dikhawatirkan kemarin, pedagang ambil lagi dari downline. Artinya sudah rantai ke tiga,"kata Kepala Perum Bulog Sumut Arif Mandu, Senin (4/3/2024) sore di Polda Sumut.
Meski mengetahui akar masalah mahalnya beras, Arif cuma bisa meminta downline dibawah PD Pasar Pemko Medan dan PT Pilar memasang spanduk, harga eceran tertinggi sebesar Rp 11.500 per kilogram.
Hal ini supaya pedagang maupun pengecer mengetahui harga beras sesungguhnya.
Lalu, meminta PD Pasar dan PT Pilar mencoret agen yang tidak menyertakan foto spanduk harga saat mengambil beras ke mereka.
"Saya minta Cabang Medan sebagai pelayanan, setiap permintaan kembali minta foto ada gak spanduk setiap downline nya itu. Kalau tidak ada spanduk jangan dilayani. Harus disiplin sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga sesuai HET."
Bulog Cabang Medan Kebobolan Kirim 2.000 Ton Beras ke Mafia, Pejabatnya Belum Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Ulah Aseng Beras di Sumut Mahal, Pejabat Bulog Belum Jadi Tersangka Atas Lolosnya Dokumen Palsu |
![]() |
---|
KPK dan Kejaksaan Didesak Segera Bentuk Tim Investigasi Impor Beras |
![]() |
---|
DPR : Waspada, Mafia Beras Diduga Kendalikan Bulog |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.