Breaking News

Berita Viral

Duduk Perkara Polantas Razia Bentak Anggota TNI Sempat Memanas, Waka Polresta Langsung Datangi Kodim

Duduk perkara seorang polisi lalu lintas membentak anggota TNI saat gelar razia kendaraan di NTT nyaris berujung bentrok. Situasi sempat menanas.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Salomo Tarigan
kompas.com
Nyaris Bentrok, Perwira Polisi di NTT Bentak anggota TNI 

TRIBUN-MEDAN.COM –  Duduk perkara seorang polisi lalu lintas membentak anggota TNI saat gelar razia kendaraan di NTT nyaris berujung bentrok.

Terjadi salah paham antara anggota polisi dengan TNI. 

Situasi sempat menanas.

Peristiwa yang terjadi di Kota Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (7/3/2024) viral di media soslal.

Dalam video disebut Satlantas Polres Soe melakukan operasi Turangga memeriksa surat kelengkapan surat kendaraan bermotor.

Sempat memanas, terjadi salah paham saat gelar razia, polisi tilang dan bentak anggota TNI
Sempat memanas, terjadi salah paham saat gelar razia, polisi tilang dan bentak anggota TNI (Instagram.com/@infokomando.official)

Dalam keterangan unggahan Instagram @infokomando.official, insiden itu berawal saat Pratu Jimaris, seorang anggota Kodim 1621/TTS, pergi berbelanja melewati Simpang 4 di mana sedang dilaksanakan operasi Turangga yang diselenggarakan oleh Satlantas Polres Soe.

Saat diperiksa, Pratu Jimaris menyerahkan surat kendaraan dan SIM sambil mengaku sebagai anggota TNI.

Namun, anggota Satlantas Polres Soe menanggapinya dengan sikap menantang.

Tak hanya itu, anggota Satlantas itu juga menahan SIM milik Pratu Jimaris.

Setelah kejadian itu, Pratu Jimaris meninggalkan lokasi.

Saat itu ia kemudian menghubungi rekannya di Kodim 1621/TTS untuk melaporkan bahwa SIM-nya ditahan oleh anggota Polres Soe.

Beberapa saat kemudian, rekan Pratu Jimaris, yakni Pratu Soni dan Praka Farid, tiba-tiba datang ke lokasi tempat Pratu Jimaris.

Mereka datang untuk mencari tahu alasan mengapa SIM anggota TNI ditahan.

Namun, situasi semakin memanas ketika KBO Satlantas Polres Soe, Ipda Hiban, tiba dan melakukan serangan fisik dengan mendorong Praka Farid.

Tak hanya itu,  Ipda Hiban juga terdengar mengeluarkan pernyataan menantang terhadap anggota TNI.

Terdengar dalam video singkat tersebut Ipda Hiban mengatakan bahwa dirinya tak takut pada TNI.

“Kau kira saya takut sama tentara ha?,” ucap Ipda Hiban.

Meskipun demikian, tiga anggota TNI tersebut hanya diam dan tidak memberikan respons atas provokasi yang dilakukan oleh Ipda Hiban.

Mengetahui hal tersebut, sejumlah anggota TNI lainnya dari Kodim 1621/TTS sempat memanas hingga nyaris bentrok.

Namun hal itu berhasil diredam oleh Dandim 1621/TTS dengan melakukan apel luar biasa dan mengimbau agar anggotanya tidak terprovokasi.

Menindaklanjuti peristiwa tersebut, Waka Polresta TTS, Kompol Ibrahim, langsung mendatangi Kodim 1621/TTS untuk menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Ia juga membawa Ipda Hiban untuk menyampaikan permintaan maafnya secara langsung.

Video yang memperlihatkan ketika Ipda Hiban bentak anggota TNI itu kini viral di media sosial dan menuai ragam komentar dari warganet.

“Sampe kapan mau salah paham, arogan dianggap salah paham. Dengan anggota aja kayak gitu, gimana sama rakyat sipil,” tulis @ujo_trabas16.

“Sudah gagah gagah ngmg tidak takut sama tentara, Ujung ujungnya minta maaf juga,” tulis albabpardakaa.

“Kl kyk gini yg arogan siapa...? Biar masyarakat yg menilai...ntar lgi jg dia klarifikasi dimedsos. Harusnya sebelum berbicara & bertindak dipikir dl bagaimana baiknya,” tulis @abdullah_rachmatullah.

(cr31/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved