Gangguan Keamanan
Kapolri Atensi Tawuran, di Deliserdang Marak, Mahasiswa Kritisi Judi Malah Dibubarkan Preman
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatensi masalah tawuran jelang Ramadhan. Di Deliserdang, aksi tawuran justru makin menjadi-jadi
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatensi berbagai macam gangguan keamanan, seperti tawuran dan petasan jelang Ramadhan.
Atensi ini disampaikan Kapolri melalui Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, bertujuan agar pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1445 Hijriah bisa berjalan aman dan tenang.
"Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di bulan Ramadhan, misalnya adanya tawuran, main petasan, itu menjadi atensi bagi kita semuanya untuk bisa menjaga diri dan menjaga hati agar kekhusyukan di bulan Ramadhan bisa dikendalikan. Bisa ditaati sesuai ketentuan yang berlaku," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, dikutip dari tayangan Youtube Kompas.com, Sabtu (9/3/2024).
Meski sudah ada atensi yang jelas terkait penanganan tawuran ini, tapi warga di Kabupaten Deliserdang justru resah.
Baca juga: Bulog Cabang Medan Kebobolan Kirim 2.000 Ton Beras ke Mafia, Pejabatnya Belum Jadi Tersangka
Pasalnya, aksi tawuran makin menjadi-jadi.
Sekelompok anggota geng motor kerap kali melakukan aksi tawuran, hingga menyebabkan korban jiwa dari pihak masyarakat yang tidak bersalah.
Teranyar, warga bernama Rizaldi Jambak dibacoki anggota geng motor.
Ia mengalami luka serius di wajah dan punggungnya.
Meski pelakunya sudah ditangkap, tapi masih ada pelaku lain yang berkeliaran.
Pada Jumat (8/3/2024) dinihari, tawuran kembali pecah di Jalan Perbatasn Lubukpakam.
Kawasan ini merupakan jalur penghubung antara Desa Bakaran Batu dan Desa Sekip yang ada di Kelurahan Lubukpakam I/II, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.
Baca juga: Pantas Mahal, Bulog Cabang Medan Rupanya Pasok 2.000 Ton Beras ke Mafia yang Palsukan Dokumen
Dalam aksinya, anggota geng motor ini membawa berbagai macam senjata tajam.
Mereka menyerang siapa saja, hingga membuat masyarakat di kedua desa tersebut ketakutan.
Berkenaan dengan kasus ini, belum ada pelaku yang ditangkap.
Para pelaku masih berkeliaran, hingga dikhawatirkan melakukan aksi serupa.
"Mereka ada yang bawa senjata tajam sepanjang dua meter," kata Kepala Desa Bakaran Batu, M Irwan Tanjung, Jumat kemarin.
Ia mengatakan, dalam satu bulan terakhir, setidaknya ada lima kali aksi tawuran di wilayah kerjanya.
Baca juga: Kasus Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK Langkat Ngendap di Polda Sumut, Guru Siluman Bertebaran
Walau polisi dari polsek ada yang turun ke lapangan, tapi tawuran serupa terus berulang, hingga membuat masyarakat ketakutan dan resah.
Terlebih saat ini sudah mendekati bulan suci Ramadhan.
Judi Marak, Mahasiswa Dibubarkan Preman, Polisi Diam Saja
Bukan cuma aksi tawuran dan geng motor saja yang marak di Kabupaten Deliserdang.
Saat ini, aksi perjudian pun menjamur bak musim penghujan.
Sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sumut sempat mengkritisi maraknya judi di Kabupaten Deliserdang.
DEMA mengatakan, bahwa di Kabupaten Deliserdang sangat marak perjudian jenis tembak ikan.
Baca juga: Sosok David Roni Ganda Sinaga, Caleg PDIP Pernah Dilapor Gebuki Warga Diduga Mabuk Lolos ke DPRD
Dua nama terduga bandar, Aquang dan Johan muncul saat aksi tersebut berlangsung.
Keduanya disebut-sebut merupakan bandar judi yang beroperasi di Jalan Bakaran Batu, Kabupaten Deliserdang.
Sayangnya, ketika mahasiswa melakukan aksi kritikan di depan markas Polresta Deliserdang, massa tersebut malah dibubarkan preman.
Polisi yang mulanya berjaga di lokasi cuma diam saja.
Mereka justru terlihat memvideokan preman yang mengusir paksa dan menganiaya kelompok mahasiswa tersebut.
Baca juga: Sosok Trinovi Khairani, Kader Perempuan Golkar, Putri Buyung Sitorus yang Lolos ke DPR RI
"Sudah dua bulan lebih beroperasi (perjudiannya), tapi belum ada penanganan dari Polresta Deliserdang. Kami menduga Kapolresta ikut bermain mata terhadap perjudian di Deliserdang dengan pengelola judi," kata Ketua DEMA Sumut, Mahdayan Tanjung, Sabtu (9/3/2024).
Mahdyan mengatakan, karena pihaknya tidak mendapat respon dari Polresta Deliserdang, rencana mereka akan melakukan aksi di Mabes Polri.
Tujuannya, agar Kapolri segera mencopot Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo.
"Kami akan lanjut ke Mabes Polri minta supaya Kapolresta dicopot. Surat pemberitahuan aksi akan kembali kami layangkan, karena kemarin pun ada pemberitahuan aksi juga kami sampaikan ke Polrestabes dan Polresta," kata Mahdyan.
Sayangnya, terkait beragam persoalan ini, Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo ketika dikonfirmasi wartawan Tribun-medan.com memilih bungkam.
Ketika dilayangkan pesan singkat juga tak mau membalas.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
gangguan keamanan
Polresta Deliserdang
Kapolri
tawuran
AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo
Tribun-medan.com
Terkait MBG di Siantar, Sertifikat Laik Higiene Sanitasi di Siantar Masih Berproses |
![]() |
---|
Berteknologi Fast Ultra Vharging, SPKLU Pertama di Dairi Hadir di Hotel Beristera |
![]() |
---|
Bupati Berang soal Calo Jabatan Kepsek, 10 Orang Dijatuhi Sanksi |
![]() |
---|
Pemprov Berlakukan Pemutihan dan Diskon PKB , Berlaku Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Sumut akan Menjadi Pelopor, Optimalisasi Pengelolaan Venue Olahraga Sistem BLUD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.