Sumut Terkini

Gegara Kutipan Parkir, Jukir di Kota Binjai Cekcok dengan Oknum Honorer Dishub Hingga Tersungkur

Menurut dia, setoran yang harus disetor dimaksud merupakan peraturan dari Dishub Binjai.

|
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Beredar viral dimedia sosial, pertengkaran antara Juru parkir (Jukir) dan oknum honorer Dinas Perhubungan Kota Binjai berinisial RDP.

Melalui video yang beredar berdurasi 1 menit 34 detik, pertengkaran yang berbuntut oknum honorer arogan menolak jukir hingga tersungkur ini terjadi di Jalan Sultan Hasanuddin, Binjai Kota, Kota Binjai, Sumatera Utara, Kamis (14/3/2024). 

Si jukir menuding jika oknum honorer tersebut arogan.

"Kami yang atur keluar masuk kendaraan tapi petugas dishub itu yang langsung ke toko minta bulanan parkir.

Sementara kami diajari dia (RDP), kalau ada dari kantor nanya ada bulanan, bilang gak ada," kata jukir yang menolak membeberkan identitasnya, Jumat (15/3/2024). 

Lanjut jukir tersebut setiap harinya harus setor Rp 30 ribu.

Menurut dia, setoran yang harus disetor dimaksud merupakan peraturan dari Dishub Binjai.

"Alasannya, peraturan dari kantor. Saya minta minta kurang, jadi sekarang dikenakan Rp 25 ribu per harinya. Kalau di toko sepatu (sebelahnya), dia (RDP) langsung yang kutip Rp 300 ribu bulanan parkir," ujar jukir. 

"Banyak kali peraturan yang dibuat. Gak jaga wajib bayar kalau gak ada permisi. Sedangkan nomor WA atau telepon yang bisa dihubungi gak dibaginya supaya kami bayar kalau gak jaga," sambungnya. 

Terpisah, Kadishub Kota Binjai, Chairin Simanjuntak membenarkan RDP adalah petugas di Dishub Binjai berstatus sebagai honorer.

"Benar, (RDP) tugasnya sebagai koordinator parkir yang ditunjuk oleh Dishub," ujar Chairin.

Chairin menyebut, keduanya cekcok mulut yang nyaris adu jotos ini dipicu karena setoran parkir. 

Disoal apakah benar setoran bulanan boleh dilakukan oknum petugas Dishub Binjai, Chairin menepisnya.

"Informasi yang bisa disampaikan bahwa tidak ada setoran bulanan, kutipan harian di lokasi tersebut Rp 25 ribu per hari, sesuai mandat yang diberikan kepada jukir," ujar Chairin.

Chairin menambahkan, si jukir dan oknum honorer arogan tersebut sudah dipertemukan. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved