Sumut Terkini

Geng Motor di Lubuk Pakam Semakin Menjadi, Tetap Berulah Walau Ramadan, Warga Desak Polisi Bertindak

Pasalnya di saat bulan suci ramadan mereka pun kembali berulah dan tetap melakukan tawuran.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Kelompok Geng motor berulah di Jalan Bakaran Batu Lubuk Pakam Kamis, (14/3/2024) dini hari.  

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Hingga saat ini Polresta Deli Serdang terus mendapat desakan agar bisa melakukan penindakan terhadap kelompok geng motor di wilayah Lubuk Pakam.

Pasalnya di saat bulan suci ramadan mereka pun kembali berulah dan tetap melakukan tawuran.

Hal ini menambah keresahan masyarakat karena aksi juga muncul di media sosial. 

"Polisi harus turun tangan. Nggak bisa seperti ini terus bulan puasa pun main. Tangkap, harus ada efek jera sama anak-anak itu. Masih gini (remaja) saja sudah seperti itu tingkah laku mereka apalagi kedepannya," ujar salah satu tokoh masyarakat Lubuk Pakam, Erwin Peloz Jumat, (15/3/2024). 

Pensiunan PNS yang sudah pernah menjabat Camat Percut Seituan ini mengatakan sudah saatnya polisi menegakkan hukum.

Jangan sampai keberadaan geng motor ini bisa semakin eksis dan berkembang.

Karena membawa-bawa senjata tajam saat beraksi membuat warga takut untuk keluar rumah pada malam hari. 

"Saya yakin bisa ini diberantas. Satu kuncinya harus proses hukum. Jangan nanti setelah di tangkap dikeluarkan dengan alasan ada perdamaian. Jadi biar tahu dulu kawan-kawannya  itu. Kalau nggak ditindak ini terus berulah saja mereka ini. Seperti api saat masih kecil kawan tapi kalau sudah besar jadi lawan," kata Erwin. 

Informasi yang dihimpun kelompok geng motor kembali berulah terakhir pada Kamis, (14/3/2024) dini hari.

Bahkan mereka sudah mulai beraksi sejak Rabu malamnya.

Belum diketahui secara pasti kelompok geng motor apa yang terlibat tawuran di kawasan Lubuk Pakam ini. 

"Malam Kamis kemarin sudah main orang ituitu.  Sekitar jam 10 atau jam 11 malam gitu. Kami sama Bhabin sempat datang itu sempat bubar mereka. Kalau warga ya memang sudah resah kalilah," ujar Kepala Desa Bakaran Batu, Irwan Tanjung Jumat, (15/3/2024). 

Irwan mengaku meski beberapa orang menganggapnya banyak anak-anak di desanya yang tergabung dalam kelompok geng motor namun sejauh ini ia tidak mengetahui secara pasti siapa-siapa saja orangnya.

Ia pun belum dapat memastikan apakah anak-anak yang terlibat memang asli warga Desa Bakaran Batu atau pendatang.

Selama ini ia merasa banyak sensasi yang dibuat oleh kelompok geng motor

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved