Langkat Terkini

Guru Honorer Teriaki Pj Bupati Langkat, Imbas Tak Mau Temui Pendemo hingga Malam Hari

Puluhan guru honorer yang menggelar aksi demo di Depan Kantor Bupati Langkat, berlangsung hingga malam hari.

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMMAD ANIL RASYID
Puluhan guru honorer yang menggelar aksi demo di Depan Kantor Bupati Langkat, berlangsung hingga malam hari, Senin (18/3/2024) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Kedatangan para guru honorer ini masih sama, yaitu menuntut agar Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy membuat surat permohonan secara resmi melalui Sekda, untuk pembatalan SKTT. Dikarenakan melanggar ketentuan administrasi dan terdapat dugaan transaksional

Para guru honorer meminta agar Pj Bupati Langkat segera melaksanakan pengumuman ulang hasil seleksi PPPK Guru Tahun 2023 Langkat, sesuai hasil CAT BKN.

Serta dilakukannya evaluasi melalui panitia seleksi daerah (Panselda), terkait adanya guru - guru dan dapodik siluman yang lulus PPPK yang kian hari makin menjadi-jadi.

Namun sayang, aksi kedua yang dilakukan guru honorer selama Bulan Suci Ramadhan tak membuahkan hasil.

Bahkan guru honorer yang ingin berjumpa dengan Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy belum terkabulkan.

"Pj Bupati Langkat bukan orang yang bertanggung jawab. Karena kami hari, Jumat (15/3/2024) kemarin sudah datang dan kami datang kemari bukan tanpa surat. Kami melayangkan surat ke Polres dan Kantor Bupati Langkat," ujar Kordinator Aksi, Irwansyah.

Lanjut Irwansyah, hari ini juga Pj bupati Langkat, Faisal Hasrimy tidak berada di kantor, saat para guru honorer menggruduk kantor Bupati Langkat.

"Ini suatu hal yang mengecewakan kami masyarakat Kabupaten Langkat, terutama guru-guru. Dikarenakan Pj Bupati Langkat tidak mau menjumpai guru-guru honorer ini," ujar Irwansyah.

"Ada apa gitu, kami datang kemari ingin kenalan, yang mana sih bapak Pj Bupati Langkat itu. Di hari Jumat kemarin kami aksi, mereka bilang Pj tidak dilokasi. Ini kami datang di hari Senin, juga tidak ada. Ini ada apa sebenarnya. Tetap kami tunggu sampai buka puasa. Kalau gak ada juga, kami tunggu sampai malam," sambungnya.

Disinggung soal ada kepala sekolah yang mau klarifikasi soal guru siluman, Irwansyah mengatakan ya silahkan saja.

"Tapi di situ saya dengar katanya, "lulus tidak lulus, saya mau itu kalian lulus semua" nah itu bagaimana, gak usah klarifikasi lah bu, bikin malu nanti," ucap Irwansyah.

Dengan penuh rasa kecewa, puluhan guru honorer sempat mengguncang pagar kantor Bupati Langkat. Aksi dorong-dorongan pun sempat terjadi.

Nyaris satu jam berorasi, Staf Ahli Bupati Langkat, Sujarno dan Kasatpol PP Langkat, Dameka Putra Singarimbun, akhirnya menemui guru-guru tersebut.

"Pak bupati sedang tidak berada di tempat. Gak mudah untuk bertemu dengan pak bupati. Harus buat janji dan menyesuaikan dengan jadwal beliau. Pak bupati gak di sini aja tugasnya, kadang beliau juga ke Kantor Gubernur," tutup Dameka. 

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved