Pilpres 2024

Jelang Pengumuman Hasil KPU, PDIP Sebut Suara Prabowo Cuma 43 Persen: Harusnya Pemilu Dua Putaran

Kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, pakar IT menemukan adanya sistem tertentu bernama Json Script yang mengunci suara pasangan Ganjar-Mahfud.

HO
PDIP mengklaim telah mengantongi bukti kecurangan Pilpres 2024. Mereka menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengunci suara Ganjar-Mahfud menjadi 16 persen.  

Sirekap bisa diintersep dan kemudian rekapitulasi secara berjenjang di KPU yang ternyata tidak ada metadatanya. 

"Bagaimana suatu peristiwa yang sangat penting sebagai cermin dari kedaulatan rakyat itu ternyata metadata tidak ada," ungkapnya.

"Sehingga, berbagai upaya untuk menggunakan sirekap di dalam membenarkan terhadap apa yang menjadi konspirasi dan kejahatan pemilu yang dilakukan secara sengaja, demi memperpanjang kekuasaan, melalui abuse of power, dari Presiden Jokowi, itu betul-betul dilakukan," sambung Hasto.

Audit Sirekap

PDIP pun melakukan audit terhadap Sirekap dengan mengerahkan para pakar IT.

Audit forensik tersebut, dilakukan pada 16 Februari 2024 atau dua hari setelah pelaksanaan pemungutan suara, pada 14 Februari 2024.

Dari hasil itu, ternyata ada Json Script yang dipasang di Sirekap untuk mengunci perolehan suara Ganjar-Mahfud di angka 16 persen.

"Sesuai hasil temuan audit forensik kami atas Sirekap KPU, ternyata dipasang Json Script yang mengunci perolehan suara Ganjar Mahfud."

"Padahal, ketika ahli IT ini melakukan normalisasi terhadap Json Sript pada tanggal 16 Februari jam 2 pagi itu, perolehan Ganjar-Mahfud 33 persen dan Prabowo-Gibran 43 persen," kata Hasto, Sabtu (16/3/2024).

Berdasarkan pada hasil tersebut, pakar IT menyimpulkan bahwa Pemilu 2024 ini, seharusnya berlangsung dua putaran.

Pasalnya, tidak ada paslon yang mencapai suara di atas 51 persen.

Tiga pasangan calon Pilpres 2024, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud.
Tiga pasangan calon Pilpres 2024, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud. (Tribunnews)

Selain itu, Hasto juga mengungkapkan, pakar IT yang melakukan normalisasi atas Json Script yang dipasang di Sirekap, diketahui bahwa formulir C1 juga dapat dimanipulasi.

"Form C1 itu single frame. Jangankan single frame, video bergerak saja bisa dilakukan manipulasi dengan AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan apalagi single frame, makin mudah," kata Hasto.

Atas temuan pakar IT tersebut, dikatakan Hasto, PDIP semakin yakin terhadap manipulasi Sirekap yang menimbulkan anomali, baik pada perolehan suara PDIP maupun Ganjar-Mahfud.

Hasto juga menegaskan, hasil audit forensik pakar IT tersebut dapat memperkuat dugaan, bahwa Pemilu kali ini sudah dirancang hasilnya.

Terbukti dari hasil survei Muhammad Qodari pada 5 Januari 2024 yang menyebut perolehan suara Ganjar-Mahfud hanya sebesar 17 persen.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved